Dinas Ketahanan Pangan Inhu Optimalkan Program Pekarangan Sebagai Sumber Pangan Keluarga

Dinas Ketahanan Pangan Inhu Optimalkan Program Pekarangan Sebagai Sumber Pangan Keluarga
Kepala Dinas katahanan Pangan Inhu,Rahmat SP, M.Si menunjukkan tanaman cabe di halaman kantornya
INHU - Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 17/2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi sebagai pelaksana UU Nomor 18/2012 tentang Pangan yang diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terus menggesa dan berinovasi dalam berbagai Program Ketahanan Pangan melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Inhu.  
 
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Inhu, Rahmat SP, M.Si saat ditemui weriau.com, Jum'at (15/12/2017) diruang kerjanya mengatakan bahwa sebagai percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) pihaknya mengoptimalkan program Pekarangan Sebagai Sumber Pangan Keluarga, yakni kebutuhan pola makan 3BA (Beragam, Bergizi, Berimbang dan Aman). Dimana program ini, menuntut setiap rumah tangga menjaga ketersediaan dan kemandirian pangan dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
 
"Kondisi ini dapat diwujudkan dengan memanfaatkan lahan perkarangan secara optimal, baik untuk bercocok tanam maupun beternak," terang Rahmat.
 
Adapun tujuan Pemanfaatan Perkarangan Sebagai Sumber Pangan Keluarga antara Lain:
 
- Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga
- Meningkatkan kemampuan keluarga dalam pemanfaatan pekarangan di perkotaan dan perdesaan.
- Mengembangkan sumber benih/bibit untuk menjaga keberlanjutan pemanfatan pekarangan.
- Mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga. 
 
Untuk mewujudkan hal tersebut salah satu program yang dibentuk yaitu Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), dimana wilayah/ kompleks perumahan penduduk yang secara bersama-sama mengusahakan lahan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan menjadi sumber pangan secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan potensi wilayah dan kebutuhan gizi.
 
Dimana tujuan dari Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) adalah:
 
- Meningkatkan kesadaran, peran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pola konsumsi pangan yang B2SA
- Meningkatkan partisipasi kelompok wanita dalam penyediaan sumber pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi kelurga.
- Mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga sehingga mampu meningkatkan kesejahteraannya
 
Sejauh ini, lanjut Rahmat, program Pekarangan Sebagai Sumber Pangan Keluarga sudah berjalan Efektif 90 Persen, dan akan terus digesa hingga berakhirnya tahun 2017 ini. 
 
Kedepannya, Dinas Ketahanan Pangan Inhu bertekad akan terus memasyarakatkan dan membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman kepada masyarakat melalui upaya-upaya penyebarluasan informasi, penyadaran sikap dan perilaku serta ajakan agar tercipta pola hidup yang sehat, aktif dan produktif menuju masyarakat Inhu lebih sejahtera. (azi/adv)

#Desa

Index

Berita Lainnya

Index