Ular Pyton Muncul Di Halaman Rumah Warga Sekip Hilir Rengat, Pemerintah Diminta Mengambil Tindakan

Ular Pyton Muncul Di Halaman Rumah Warga Sekip Hilir Rengat, Pemerintah Diminta Mengambil Tindakan
Nampak warga melakukan pencarian ular pyton yang kabur ketika akan ditangkap warga Jalan Dwikora, Kelurahan Sekip Hilir
RENGAT - Warga Jalan Dwikora, Kelurahan Sekip Hilir, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dihebohkan dengan munculnya ular pyton disalah satu halaman rumah warga setempat, pada Rabu (13/12/2017) malam. 
 
Ular yang panjangnya diperkirakan mencapai 5 meter tersebut diduga keluar dari sarangnya akibat lapar dan akan memangsa ayam milik warga.
 
Reni Mustikasari salah seorang warga setempat saat dikonfirmasi menceritakan bahwa pada Rabu (13/12/2017) malam, tetangganya akan memarkirkan mobil didepan rumahnya, namun ketika akan turun dari mobil tiba-tiba ada ular pyton yang sedang melintas, sontak tetangganya tersebut kaget dan meminta pertolongan warga lainnya.
 
"Tak lama setelah itu warga sekitar berdatangan, sedangkan ular masih terdiam dengan sesekali mengeluarkan aksi perlawanan terhadap warga yang berusaha akan menangkapnya," terang Reni.
 
Ditengah kepanikan warga, akhirnya datanglah seorang warga yang berjiwa pemberani yang berusaha untuk menangkap ular tersebut. Namun ketika ekor ular dipegang, sang ular pun langsung berusaha kabur melalui lubang yang ada dipinggir anak sungai. 
 
"Karena ularnya besar dan mungkin tenaganya kuat, wargapun tak bisa mempertahankan dan akhirnya ekor yang tadinya sudah terpegang menjadi lepas," ungkapnya.
 
Setelah ular kabur, warga pada malam itupun mulai berangsur membubarkan diri pulang kerumah masing-masing, dan ada juga yang masih bertahan di lokasi seraya bercerita tentang munculnya ular tersebut.
 
Selanjutnya, pada Kamis (14/12/2017) para warga yang masih penasaran dengan munculnya ular tersebut berupaya melakukan pencarian dengan menyisir tempat dimana awal ular itu muncul dan ular itu kabur. Berbagai carapun dilakukan mulai dari membakar daun pisang yang kering di lubang tepian parit dengan harapan ular tersebut tidak nyaman karena ada asap sehingga muncul dari persembunyiannya.
 
"Kurang lebih 1 jam warga melakukan pencarian, namun ular tak kunjung ditemukan dan pencarian akhirnya dihentikan hingga waktu yang tak ditentukan," ujar Reni.
 
Dengan kondisi seperti ini, Ibu satu anak ini berharap agar Pemerintah Kabupaten Inhu melalui Dinas terkait agar dapat melakukan tindakan, sebab dirinya bersama warga lainnya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari merasa was-was dan resah jika ular berukuran tak lazim tersebut belum ditangkap. (azi)

#Desa

Index

Berita Lainnya

Index