Lapas Bagan Ikuti Workshop Penyusunan Manajemen Risiko dan SPIP Kemenkumham

Lapas Bagan Ikuti Workshop Penyusunan Manajemen Risiko dan SPIP Kemenkumham
Lapas Bagansiapiapi mengikuti workshop penyusunan manajemen risiko dan SPIP yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau selama dua hari pada Senin dan Selasa (27-28 Maret 2023) di Gedung Serbaguna Ismail Saleh Kanwil Kemenkumham Riau. (Lapa

PEKANBARU - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bagansiapiapi mengikuti workshop penyusunan manajemen risiko dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau selama dua hari pada Senin dan Selasa (27-28 Maret 2023) di Gedung Serbaguna Ismail Saleh Kanwil Kemenkumham Riau.

Kegiatan yang pada hari kedua dibuka oleh Kepala Bagian Program dan Humas (Kabag Promas), Sabar Tarida Uli Gultom yang didampingi oleh Kepala Subbidang Program dan Pelaporan, Ibnu Rizal.

Pada kesempatan ini, Kabag Promas menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dengan semaksimal mungkin pada satuan kerja masing-masing.

“Dengan melaksanakan penyusunan dokumen SPIP dan manajemen risiko diharapkan langkah-langkah mitigasi risiko dapat diinventarisir dengan maksimal, sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” sebut Kabag Promas.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan membentuk kelompok diskusi sebagai tempat untuk berbagi pengalaman terkait permasalahan yang ditemukan pada satuan kerja masing-masing, dan menginventarisir langkah-langkah dalam memitigasi risiko, sehingga tujuan organisasi tetap tercapai dengan optimal.

Bona P Purba selaku narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memimpin jalannya diskusi dan memandu jajaran dalam membuat dokumen SPIP dan manajemen risiko.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan pada satuan kerja di Kemenkumham memiliki risiko yang dapat berpengaruh dalam pencapaian tujuan. Oleh karena itu, upaya implementasi manajemen risiko perlu ditingkatkan,” sebutnya.

Sebagai penutup, Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung hadir mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau. Saat menutup kegiatan, beliau menyempatkan diri untuk memberikan penguatan pada seluruh peserta.

“Penyelenggaraan SPIP dan manajemen risiko bukanlah tugas sampingan, untuk itu perlu penanganan khusus bahkan bila perlu dibentuk satuan tugas khusus, sehingga seluruh dokumen dapat memberi dampak nyata dalam mencapai tujuan organisasi,” ujar Johan Manurung.

Dengan adanya workshop manajemen risiko dan SPIP, lanjut Kadivmin, akan semakin memudahkan tiap-tiap satuan kerja untuk melakukan pengendalian intern, sehingga program dan kegiatan yang telah disusun sesuai dengan tujuan serta pertanggungjawaban dan kinerja semakin akuntabel dan transparan. 

#Saya Riau

Index

Berita Lainnya

Index