Ditanya Kesiapan Maju di Pilgubri 2018, Edy Tanjung: Kita Ikuti Seperti Air Mengalir

Ditanya Kesiapan Maju di Pilgubri 2018, Edy Tanjung: Kita Ikuti Seperti Air Mengalir
Edy Tanjung / foto :internet
PEKANBARU - Kendati seluruh kader dan tokoh masyarakat mengharapkan dirinya maju pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) pertengahan tahun 2018 mendatang, namun Nurzahedi Tanjung belum bisa memutuskan. Ketua Partai Gerindra Riau yang akrab disapa Eddy Tanjung itu mengaku, masih terlalu dini baginya untuk mengambil keputusan, karena tahapan Pilgubri masih lama.
 
"Memang kader Gerindra dan tokoh masyarakat dari 7 kabupaten/kota di Riau menginginkan saya maju di Pilgubri, tapi kita lihat dulu perkembangan politik beberapa bulan kedepan, Pilgubri kan masih setahun lagi, masih lama. Kita ikuti seperti air mengalir saja lah," jawab Eddy Tanjung yang juga anggota DPR RI itu saat dihubungi, Jumat (10/3/2017).
 
Eddy mengaku sedang berada di Kabupaten Kuansing untuk memberikan bantuan kepada korban banjir. "Kemaren kita ke Kampar, sekarang di Kuansing, bantu korban banjira," ujarnya.
 
Kalau seandainya maju di Pilgubri, apakah memilih posisi nomor satu (gubernur) atau nomor dua (wakil gubernur), Eddy dengan tegas mengatakan posisi satu."Kalau maju, ya nomor satu lah. Kalau nomor dua tak usah maju sekalian," jelas pria kelahiran Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti ini.
 
"Andai nanti saya maju, yang paling penting itu izin keluarga, kalau mereka dukung baru saya siapkan diri. Kalau tidak, kita dukung calon lain saja," ujarnya.
 
Kendati demikian, Eddy mengaku siap untuk menjalin komunikasi dengan partai politik, apabila nantinya sudah ada kesepakatan dengan pasangannya untuk maju di Pilgubri."Ya, tentu kita butuh koalisi dengan partai lain, apalagi kursi kita hanya 7 di DPRD Riau, masih kurang 6 kursi lagi, syarat mengusung pasangan calon kan 13 kursi. Saya siap menjalin komunikasi dengan semua partai yang satu visi dengan kita untuk memajukan Riau," ujarnya.
 
Terkait kesiapan dirinya untuk melepas jabatan sebagai anggota DPR RI, jika nanti maju di Pilgubri, menurut Eddy Tanjung, aturan itu sedang digodok di DPR RI untuk direvisi.
 
"Pasal mengenai anggota DPR harus mundur kalau maju di Pilkada, itu segera direvisi. Bulan April ini sudah mulai dibahas, dan pada pelaksanaan Pilkada serentak 2018 mendatang, bagi anggota Dewan yang maju di Pilkada, tak harus mundur. Sama halnya dengan bupati/walikota yang maju, hanya cuti kampanye saja," jelas owner Aulia Hospital Pekanbaru ini.
 
 
 
Sumber: goriau.com

Berita Lainnya

Index