Tadi malam, saya ngopi bersama 2 rekan di sebuah kedai kopi di ibu kota kecamatan Rengat Barat, yakni Pematang Reba . Diskusi seputar Ekonomi, Covid-19, dan musim hujan menjadi topik unggulan pada perkumpulan malam itu.
Waktu menunjukkan pukul 1.28 WIB dini hari tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan ngopi dan diskusi tersebut.
Namun pada tulisan ini, saya tidak akan membahas tentang Ekonomi, Covid-19, ataupun musim hujan, melainkan akan membahas tentang ngopi malam hari.
Seorang yang sudah saya anggap sebagai Guru secara sepihak menyatakan, minum kopi diwaktu dini hari dapat menjadikan pikiran jadi segar dan fresh kembali. Pikiran menjadi cerah dan gagah sehingga terseraplah segala sesuatunya dengan mudah, baik ide, maupun kreativitas. Kesegaran pikiran ini menjadi penting karena merupakan landasan segar dan sehatnya organ-organ tubuh yang lainnya.
Dengan sehat dan segarnya pikiran, berbagai informasi dari manapun bisa dengan mudah kita tangkap, baik yang tersurat maupun yang tersirat. Oleh karena itu, marilah kita sehatkan pikiran kita. Kita freshkan kembali pelan-pelan dengan cara sedikit demi sedikit menggali informasi mengenai sesuatu yang paling penting, paling sejati agar kesehatan kita yang lain semakin terjaga. Termasuk kesehatan ekonomi.*
(Moh Rouf Azizi, Pematang Reba, 16 Januari 2021)
