PEKANBARU - Pada tahun pertama Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Riau berdiri mulai menunjukkan kiprah dengan mengirimkan atlet untuk mengikuti Pekan Kebudayaan Nasional (PKN).
Ketua KPOTI Riau Aidil Amin didampingi Ketua Kontingen Chandra kepada wartawan di Pekanbaru, Ahad (17/10/2020) menyampaikan, PKN merupakan kegiatan nasional yang memperlombakan berbagai permainan rakyat dan olahraga tradisional. Seluruh KPOTI dari seluruh Indonesia akan menampilkan permainan terbaik mereka.
Hanya saja karena dilakukan pada masa pandemi, kegiatan perlombaan ini dilaksanakan secara virtual dengan mengirimkan video kegiatan permainan.
Aidil menambahkan, dalam event PKN ini Riau mengikuti lima permainan , yaitu bakiak panjang, menyusun balok, engrang, menyusun batu dan congklak.
"Yang menariknya tahun ini temanya adalah budaya, sehingga kita juga harus memadukan permainan dan olahraga tradisional ini dengan tarian dan budaya khas daerah Riau, ini tantangannya," cakap Aidil.
KPOTI Riau selain melatih atlet menguasai permainan dan olahraga tersebut, juga menghadirkan koreografer untuk mengajarkan paduan gerakan tarian Melayu, sehingga nantinya olahraga juga mencerminkan seni budaya.
"Bukan hanya itu, dalam proses lomba dan syuting rekamannya, kita akan melaksanakannya di kawasan Candi Muara Takus, sehingga kita juga bisa menampilkan khazanah kekayaan Kampar berupa candi tertua ini," ujarnya.
Candi Muara Takus dipilih karena selain mempunyai nilai sejarah yang sangat tinggi, juga alam dan panorama yang indah apabila direkam dan ditampilkan secara virtual ke seluruh Indonesia.
Pengambilan gambar dan lomba aneka permainan ini rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 24-25 Oktober nanti. Saat ini para atlet sedang mengikuti latihan pemantapan.
"Kita berharap tim ini akan dapat membawa nama Riau ke tingkat nasional. Karena memang Riau sangat kaya dengan aneka permainan rakyat dan olahraga tradisional ini," terangnya.
Sebelum pengambilan gambar, para atlet juga akan diinapkan di De Kotoz Villa di kawasan PLTA Koto Panjang, sebagai penambah semangat dan apresiasi bagi atlet.
"Kita targetkan meraih prestasi setinggi-tingginya dalam event ini, karena ini iven perdana maka kita sekaligus juga mempersiapkan untuk tahun berikutnya," pungkas Aidil.
