weRiau.com - Masyarakat Kecamatan Batang Cenaku dihebohkan oleh kasus pembunuhan yang dilakukan seorang suami terhadap istrinya dengan cara menebas batang leher bagian belakang menggunakan parang panjang.
Kuat dugaan, kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Talang Mulya Kecamatan Batang Cenaku, Minggu (25/2/2018) sekitar pukul 09.30 WIB itu dilatarbelakangi tekanan ekonomi keluarga.
Kapolres Inhu AKBP Arif Bastari, S.IK, MH melalui Paur Humas Polres Inhu, Ipda Juraidi, Senin (26/2/2018) membenarkan kasus pembunuhan sesuai laporan Polisi nomor : LP/ 07 / II /2018 / Res Inhu / Batang Cenaku, tgl 25 februari 2018.
Dijelaskan Paur Humas, Minggu pagi, saat semua anggota keluarga sedang berkumpul dirumah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan.
Pelaku JM (29) sempat meminta maaf pada seluruh anggota keluarga, terutama pada istrinya Putri Puspita Sari (23) dan mertua pelaku, Jarot Suparno (55) yang menjadi pelapor dalam kasus ini.
Saat itu, pelaku berjanji akan bertaubat dan berubah menjadi baik, bahkan pelaku sempat mengutarakan untuk belajar mengaji.
Mendengar kata-kata pelaku, istri, mertua dan seluruh anggota keluarga menjadi luluh dan memaafkan pelaku.
Setelah itu, korban masuk kedalam kamarnya untuk melipat dan menyusun pakaian.
Selang beberapa menit korban masuk kamar, kemudian pelaku menyusul korban kekamar.
Tak lama setelah itu, pelaku keluar kamar sambil menenteng parang panjang yang berlumuran darah.
Melihat hal itu, anggota keluarga yang ada kaget dan langsung mengamankan pelaku serta mengambil parang panjang.
Begitu dilihat kedalam kamar, korban sudah terkapar dilantai berlumuran darah dengan luka bacokan dileher bagian belakang dan korban sudah meninggal dunia.
Anggota keluarga panik, berteriak minta tolong, selang beberapa menit, puluhan warga datang TKP, sebagian warga menghubungi Polsek, tak lama kemudian sejumlah personil Polsek Batang Cenaku tiba di TKP.
Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Batang Cenaku untuk keperluan visum sedangkan pelaku beserta Barang Bukti (BB) digelandang ke Mapolsek (ril)
