SEBERIDA – Seorang pemuda berinisial RDS (20) warga Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat terpaksa meringkuk dibalik jeruji ruang tahanan Mapolsek Seberida untuk mempertanggung jawabkan perbuatan biadapnya, yakni cabuli bocah, sebut saja Bunga (9) pelajar SD warga Kulim VII, RT 04 RW 02 Belilas Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida.
Kapolres Inhu, AKBP Arif Bastari, S.IK, MH melalui Paur Humas Polres Inhu, Ipda Juraidi, Minggu (3/12/2017) membenarkan kasus Tindak Pidana Perbuatan Cabul terhadap anak bawah umur yang terjadi Sabtu (2/12/2017) dinihari sekitar pukul 00.30 WIB dirumah korban.
Dijelaskan Paur Humas, menurut keterangan pelapor, yang juga ayah kandung korban, MS (34) bahwa saat kejadian, Sabtu lewat tengah malam, tiba-tiba ia mendengar suara jeritan anaknya yang masih berusia 9 tahun.
Pelapor langsung menuju kamar korban dan melihat korban sedang menangis, ketika ditanya pada korban mengapa ia menangis, korban menjawab pantatnya dipegang-pegang oleh pelaku, RDS (20) yang merupakan saudara sepupu istri pelapor, HR (35) dan pelaku juga melorotkan celana korban saat ia tertidur.
Mendengar penjelasan anaknya, pelapor naik pitam, kemudian mencari RDS yang ternyata sudah kabur duluan dari rumah itu karena tau jika ayah korban keluar dari kamarnya.
Pelapor memanggil RDS tapi tak kunjung ditemukan, mungkin karena sudah emosi, pelapor mengambil sebilah parang dan terus mencari pelaku bahkan sampai keluar rumahnya.
Tentu saja melihat pelapor membawa parang, pelaku ketakutan sehingga pelapor datang sendiri ke Polsek Seberida untuk menyerahkan diri.
Pelaku mengaku jika telah berbuat tidak senonoh terhadap korban bahkan nyaris memperkosa korban.
“Saat ini pelaku sudah kita amankan di Polsek Seberida untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sesuai laporan Polisi No: LP/77/XII/2017/Riau/Res Inhu/Sek Seberida, tanggal 2 Desember 2017,” ucap Paur Humas (ril)
