RENGAT- Keluhan masyarakat yang berdomisili sepanjang jalan Azki Aris Rengat, mulai dari Azki Aris ujung atau Kelurahan Kampung Dagang, Kelurahan Kampung Besar Kota (Kambesko), Kelurahan Sekip Hulu hingga simpang stadion Narasinga Kelurahan Sekip Hilir Rengat terhadap kerusakan jalan Azki Aris sangat beralasan.
Sebab, sepanjang ruas jalan itu terdapat puluhan titik kerusakan parah yang dapat menimbulkan berbagai dampak buruk, baik bagi masyarakat disepanjang jalan itu maupun masyarakat pengguna jalan.
“Ketika musim panas, jalan ini penuh debu, apalagi kendaraan yang melintas rata-rata berukuran besar dan saat musim hujan, jalan becek, ini yang kami rasakan selama bertahun-tahun,” kata Reza (37) warga Azki Aris Kelurahan Sekip Hulu, Jumat (8/9/2017).
Menurutnya, kerusakan jalan Azki Aris dianggap sudah menjadi masalah klasik yang tak kunjung terselesaikan.
Sejak dahulu sampai sekarang, tidak pernah jalan Azki Aris mulus mulai dari Kampung Dagang hingga simpang stadion Narasinga.
Ada beberapa faktor penyebab kerusakan jalan Azki Aris, pertama, kondisi tanah di Rengat sangat labil, karena Rengat adalah daerah rawa-rawa, sementara bobot kendaraan yang melintas di Azki Aris umumnya bertonase tinggi, seperti truk tangki CPO, truk kontainer, colt diesel, fuso dan kendaraan berat lainnya, sehingga jalan yang dibangun diatas rawa-rawa itu tidak mampu menahan beban berat dan akhirnya jalan rusak.
Kedua, sejak dahulu jalan Azki Aris merupakan jalur khusus bagi kendaraan berbobot besar atau bertonase tinggi, sebab kendaraan-kendaraan besar itu dilarang melintasi jalan-jalan dalam kota Rengat.
Keluhan serupa juga diungkapkan Pendi (31) yang juga warga Azki Aris, karena tidak tahan terhadap dampak kerusakan jalan, ia beserta warga lainnya menggalang dana untuk menempel titik-titik kerusakan disekitar lingkungan mereka menggunakan semen.
“Sudah sering terjadi kecelakaan akibat kerusakan jalan yang ada didepan rumah saya ini, seperti pengendara sepeda motor yang jatuh, truk pengangkut kelapa sawit yang terbalik serta petaka lainnya,” ujar Pendi.
Kedua warga itu berharap agar Pemerintah memperbaiki kerusakan jalan Azki Aris atau membangun jalan dengan kualitas yang lebih baik, misalnya dibangun rigid (Ril)
