Saat Memilih Pasangan, Kenapa Mesti Shalat Istikharah?

Saat Memilih Pasangan, Kenapa Mesti Shalat Istikharah?
Ilustrasi

weRiau.com - SETIAP orang pasti menginginkan rumah tangga yang langgeng. Dimana dalam rumah tangga itu selalu dihiasi rasa syukur sehingga membuahkan kebahagiaan dan keindahan. Pernikahan yang langgeng ini, tentu diawali dengan memilih pasangan yang tepat. Masalahnya, bagi para lajang, mereka tidak tahu apakah seseorang yang sedang dalam proses taaruf atau bahkan yang datang melamarnya merupakan sosok yang tepat atau bukan.

Kita sebagai manusia memiliki keterbatasan akan hal itu. Manusia hanya bisa melihat dari lahiriyahnya saja. Sedang hal-hal yang tak terlihat oleh mata, hanya Allah yang mengetahuinya. Untuk itu, agar Anda tidak kecewa saat memilih pasangan, harus memilih sesuai petunjuk Allah SWT. Maka sebelum memilih, Anda harus melakukan shalat Istikharah terlebih dahulu.

Shalat istikharah ini berdasarkan hadits dari Jabir bin Abdillah R.A, ia berkata, “Nabi SAW mengajari kami shalat istikharah untuk memutuskan sesuatu sebagaimana mengajari Al-Quran.”

Shalat istikharah sebaiknya tetap dilakukan meskipun yang datang meminang sudah diketahui keshalehannya. Sebagaimana yang diceritakan oleh Anas bin Malik tatkala masa idah Zainab binti Jahsy sudah selesai, Nabi SAW bekata kepada Zaid, “Sampaikanlah padanya bahwa aku akan meminangnya.”

Zaid lalu pergi mendatangi Zainab. “Wahai Zainab, berbahagialah. Nabi mengutusku bahwa beliau akan meminangmu.” Zainab berkata, “Aku tidak akan melakukan sesuatu hingga aku meminta pilihan yang baik kepada Allah. Lalu Zainab pergi ke masjidnya (Mushalla tempat shalat di rumahnya. Turunlah ayat Al-Quran (Surat al Ahzab ayat 37 bahwa Allah menikahkan Nabi SAW dengan Zainab binti Jahsyi melalui ayat ini) dan Nabi SAW datang dan langsung masuk menemuinya. (HR. Muslim dan Nasa’i).

Dalam hal ini, Zainab bukan meragukan keshalihan Rasulullah akan tetapi, sebagai seorang manusia biasa, ia perlu meminta petunjuk kepada Allah. Karena hanya Allah lah yang mengetahui segala sesuatu yang tidak diketahui oleh manusia.

“Tidak akan kecewa orang yang istikharah, tidak akan menyesal orang yang bermusyawarah dan tidak akan melarat orang yang hidup sederhana,” (HR. Thabrani).

 



Sumber: islam pos

Berita Lainnya

Index