weRiau.com - Warga yang tergabung dalam Ikatan Remaja Masjid Jami Gempol (Irmas) dan Karang Taruna Desa/Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, menyegel kantor kepala desa setempat, Kamis (6/7). Pemicunya, terkait pencairan gaji para marbot masjid tahun anggaran 2016.
Kasus penyegelan berawal ketika para anggota Irmas dan Karang Taruna desa setempat menanyakan soal gaji para marbot masjid tahun anggaran 2016 kepada Kepala Desa Gempol inisial DD. Gaji tersebut tidak kunjung dicairkan.
Namun, kepala desa tidak mau menemul massa dengan alasan sibuk. Padahal, sebelumnya telah menjanjikan akan menemui massa di balai Desa Gempol. Bahkan melalui telpon massa disuruh menunggu sekitar satu jam.
Namun, janji itu tidak ditepati kepala desa. Merasa kesal dengan ulah kepala desa, akhirnya massa melakukan penyegelan terhadap kantor Desa Gempol.
Kanit Reskrim Polsek Gempol Iptu Komar membenarkan adanya penyegelan kantor Desa Gempol oleh massa dari Irmas dan Karang Taruna.
“Perwakilan dari massa Irmas dan Karang Taruna Desa Gempol kami amankan ke Mapolsek Gempol untuk dimintai keterangan. Mereka tidak kami lakukan penahanan hanya dimintai keterangan. (jpc)
