Pembahasan Musrenbang Rohil Tak Libatkan Dewan, Ketua DPRD Mengaku Kecewa

Pembahasan Musrenbang Rohil Tak Libatkan Dewan, Ketua DPRD Mengaku Kecewa
Ketua DPRD Rohil, Maston saat diwawancara awak media usai menghadiri sebuah kegiatan di Bagansiapiapi, beberapa waktu lalu. (Abdul Arif Rusni, RiauKarya.com)

ROHIL - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Maston mengakui kekecewaannya, pasalnya anggota dewan tidak dilibatkan pada pembahasan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Rohil.

Kekecewaan Ketua DPRD Rohil tersebut ditujukan kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rohil sebagai penyelenggara Musrenbang.

Diakuinya dilansir riaukarya.com, bahwa pembukaan Musrenbang sudah benar, namun alangkah baiknya dalam hal ini ada koordinasi yang baik.

Sebagaimana mestinya, Bappeda mengkonfirmasi atau menyampaikan bahwa akan dilaksanakannya Musrenbang tersebut ke DPRD Rohil seperti tahun lalu. Namun kali ini tidak ada.

"Pembukaan Musrenbang Kabupaten Rohil sudah bagus. Seyogyanya Bappeda itu koordinasi dulu ke lembaga DPRD, terkait jadwal dalam pembahasan Musrenbang bersama DPRD. Itu namanya mempunyai adab yang baik," ujar Maston seperti ditulis riaukarya.com

Pembahasan Musrenbang tingkat Kabupaten Rohil tahun ini berbenturan dengan jadwal reses masa sidang ke satu DPRD Rohil. Sepatutnya sebut Maston ditulis riaukarya.com, pembahasan Musrenbang dilakukan usai anggota DPRD melakukan reses, sehingga hasil reses dapat dituangkan dalam pembahasan Musrenbang.

Anggota DPRD Rohil mulai melaksanakan agenda reses pada 17 Maret (Jumat) ini, untuk mengunjungi daerah pemilihan, menyerap aspirasi masyarakat yang akan dituangkan dalam pembahasan Musrenbang bersama DPRD.

"Saran saya agar pembahasan Musrenbang ini di jadwal ulang setelah reses anggota DPRD, sehingga hasil reses bisa dituangkan dalam pembahasan Musrenbang," pintanya saat dikonfirmasi riaukarya.com

Bappeda kata Maston kepada riaukarya.com, jangan merasa sendiri dalam agenda pembahasan Musrenbang dengan tanpa mengundang anggota DPRD yang mempunyai daerah pemilihan.

"Adab dan etika harus dijunjung tinggi dahulu dalam memimpin sebagai pemimpin. Jangan lupa, lembaga DPRD ini diatur Undang-Undang. Kami juga berhak memilah-milah mana yang lebih penting dalam pembangunan daerah," pungkasnya pada riaukarya.com

#Rohil

Index

Berita Lainnya

Index