Lepas dari Kandang, Anjing Herder Cabik-cabik Nenek

Lepas dari Kandang, Anjing Herder Cabik-cabik Nenek
Ilustrasi
weRiau.com - Anjing jenis herder dengan kualifikasi K-9 yang baru dihibahkan ke Polres Sorong Kota, tanpa diketahui, lepas dari kandang di kawasan asrama polisi (aspol). Si gukguk itu kemudian menyerang Umi Kalsum Manurung, 52, yang tengah berada di halaman rumah aspol. 
 
Akibat serangan dua anjing berotot dan jangkung tersebut, sekujur tubuh Umi Kalsum memar dan luka robek. Dia ter­baring lemah di kamar rawat inap RSUD Sele Be Solu Sorong. "Lukanya baru dibersihkan sama dijahit. Rencana besok (hari ini, Red) mau dioperasi," kata La Hadia, menantu Umi Kalsum, kemarin (24/3).
 
Kejadian itu bermula pada Kamis pagi (23/3). Seperti biasa saat La Hadia dan istrinya berdinas, Umi Kalsum menjaga dua buah hati La Hadia yang tinggal di aspol. Sekitar pukul 11.00 WIT, Umi bermain bersama kedua cucunya, Hafiza, 4, dan Nadia, 2, di halaman rumah La Hadia, Kompleks Aspol. Tiba-tiba, Hafiza dan Nadia berlari ke rumah tetangga depan rumah.
 
Belum sempat menyusul sang cucu ke rumah depan. Tiba-tiba, dua ekor anjing berlari mendekati Umi Kalsum. Sejurus kemudian, hewan itu menyerang Umi. 
 
Korban sempat lari untuk menyelamatkan diri. Namun, tenaganya kalah dengan dua anjing herder yang dikenal kuat dan berotot tersebut. Warga sekitar yang rata-rata perempuan dan anak-anak tak berani mendekati Umi Kalsum yang diserang anjing secara brutal. Saksi lantas meminta bantuan dengan menghubungi suami mereka yang tengah berdinas di polres.
 
Beberapa saat kemudian, anggota sabhara yang dipercaya sebagai pawang dua anjing itu tiba di lokasi. Namun, anjing tak mudah menjauhi tubuh Umi Kalsum yang mulai melemah. Setelah berusaha, anjing berhasil dijinakkan. 
 
Umi Kalsum pun dilarikan ke RSUD Sele Be Solu untuk mendapatkan pertolongan medis. Dia terluka parah. Betis dan lengan kanan Umi luka terbuka, telinga kirinya nyaris putus, kedua kaki dan paha hingga wajah terdapat bekas cakaran.
 
La Hadia menyatakan, mertuanya akan menjalani operasi hari ini. Namun, operasi tersebut ditunda karena Umi memiliki riwayat diabetes. "Sebenarnya operasi hari ini (kemarin, Red), tapi karena ada riwayat gula, jadi besok (hari ini, Red)," katanya.
 
Dia mengungkapkan, untung kedua anaknya tak berada di lokasi. Jika mereka berada di halaman rumah bersama sang nenek, Umi Kalsum, membayangkan itu hanya membuat La Hadia mengelus dada. "Kalau anak yang diserang, sudah remuk pasti. Ya, Tuhan masih sayang anak-anak ini," katanya. 
 
 
 
 
Sumber: Jawapos.com

Berita Lainnya

Index