RENGAT - Pengurus Karang Taruna Kecamatan Rengat menyalurkan bantuan paket sembako untuk korban banjir di Desa Rantau Mapesai, Minggu (12/3). Untuk menyalurkan bantuan banjir tersebut, pengurus Karang Taruna Kecamatan Rengat harus berjalan kaki sejauh 2 KM serta menerobos sejumlah titik yang tergenang banjir.
Upaya ini terpaksa dilakukan karena akses jalan Rantau Mapesai-Pulau Gajah yang digunakan untuk menuju RT 04 Desa Rantau Mapesai tidak bisa di lalui kendaraan roda dua dan roda empat. Sebab pada salah satu titik, banjir menggenangani badan jalan hingga ketinggian pinggang orang dewasa dengan arus yang sangat deras akibat luapan sungai Indragiri.
Selain di Desa Rantau Mapesai, Karang Taruna Kecamatan Rengat juga menyalurkan bantuan bagi korban banjir yang ada di Desa Sungai Raya dan Sungai Beringin. Bantuan ini diberikan kepada warga kurang mampu yang rumahnya terendam banjir.
Turut serta pada penyaluran bantuan bagi korban banjir tersebut pengurus Karang Taruna desa, pengurus Karang Taruna Kabupaten Inhu serta masing-masing perangkat desa.
“Bantuan banjir ini berasal dari hamba Allah yang disalurkan melalui Karang Taruna Kecamatan Rengat. Amanah ini selanjutkan kami salurkan kepada warga yang membutuhkan dengan berkoordinasi bersama perangkat desa setempat,” ujar Ketua Karang Taruna Kecamatan Rengat, Atpas Ferry.
Menurut Ferry, hamba Allah yang memberikan bantuan menitipkan pesan agar warga yang menerima paket sembako dapat menunaikan Shalat Duha selain kewajiban shalat lima waktu. “Karena itu, saat menyerahkan bantuan, kita menyampaikan pesan tersebut sebagai amanah yang harus ditunaikan,” ucapnya.
Ferry menambahkan bahwa kepengurusan Karang Taruna Kecamatan Rengat baru dibentuk awal tahun 2017 ini. Ia berharap Karang Taruna Kecamatan Rengat dapat berperan dan memberikan sumbangsih nyata bagi kepentingan masyarakat. (dil)
