PEKANBARU - Walaupun tahapan pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2018 baru akan di mulai bulan september, gaungnya mulai terasa terutama dilingkungan partai politik.
Bahkan, Pilgubri sudah dibahas ditingkat internal sejumlah Parpol, terutama mengenai calon-calon yang akan diusung pada Pilgubri termasuk mengusung kader sendiri.
Salah satunya adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang saat ini sudah mulai melakukan pembicaraan internal terhadap kader kader partai yang dianggap potensial untuk maju di Pilgubri 2018 nanti.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPW PPP Riau, Husaimi Hamidi. Menurutnya, kemenangan PPP di Pilkada Kuansing dan Kampar sudah menjadi modal awal untuk menggapai target yang lebih besar yakni Pilgubri 2018.
Sebab itu, dengan modal kemenangan, PPP Pede (percaya diri,red) bisa mengusung kader sendiri di Pilgubri, salah satunya mengusung Rusli Efendi (mantan DPRD Riau) yang notabene adalah kader asli PPP.
"Kita sudah punya modal awal, kita tugaskan Rusli Effendi yang memiliki pengalaman di pemerintahan, untuk mencari pasangannya apakah sebagai nomor orang satu atau nomor dua," sebut Husaimi Hamidi, Senin, (27/02/17).
Lebih jauh Anggota Komisi C DPRD Riau mengatakan, PPP memiliki Lima kursi di DPRD dan Dua bupati di Riau sehingga sudah pantas memajukan calon kader sendiri.
Menyangkut penjaringan calon, kata Husaimi, pihaknya tetap akan melaksanakan penjaring partai sesuai aturan partai untuk menyeleksi calon, apalagi untuk maju pilgubri tetap harus berkoalisi dengan partai lain.
" Sesuai ad/art partai harus dilakukan penjaringan, apalagi kita harus koalisi, nanti calon yang kita usung untuk mencari koalisi partainya,' tuturnya.
Diakuinya, PPP tidak akan mematok nomor satu ataupun nomor dua, sesuai politik dinamis dan fleksibel memang bisa berubah, namun stok kader PPP yang akan di jual sudah ada sehingga akan mengutamakan kader sendiri.
Sumber:Cakaplah
Menang di Kuansing dan Kampar, PPP Pede Usung Kader di Pigubri 2018
