KUANSING - Tahun 2017 ini Pemerintah Kuantan Singingi (Kuansing) diprediksi tak akan ada pembangunan infrastruktur. Pasalnya, Pemkab sudah banyak tunggakan hutang.
"Makanya dana APBD tahun ini rencananya akan digunakan untuk membayar hutang yang saat ini menjadi tanggungjawab Pemkab" kata Anggota Komisi I DPRD Kuansing, Musliadi.
Selain mempunyai tunggakan hutang soal dana sertifikasi guru kata Musliadi, Pemkab juga ada tunggakan hutang dengan rekanan atau pihak ketiga atas kegiatan proyek yang dilakukan tahun lalu.
"Jadi saya sudah ngomong dengan Bupati di Musrembang, bahwa kewajiban Pemkab membayar tunggakan hutang menjadi prioritas tahun ini. Makanya diprediksi tak ada pembangunan infrastruktur tahun ini" katanya.
Masih kata Cak Mus sapaan akrab Musliadi, meski begitu masih ada anggaran swakelola yang ada di Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebesar Rp10 miliar.
"Dana swakelola itulah yang diharapkan bisa digunakan untuk membayar infrastruktur di Kuansing tahun ini," katanya.
Cak Mus juga menyoroti masalah belum masuknya KUA PPAS ke DPRD Kuansing dari Pemkab. Dalih Bupati kata Cak Mus, saat ini Pemkab sedang mensinkronisasi antara uang yang masuk dan belanja daerah dengan dibentuknya OPD baru.
"Kata Bupati begitu. Tapi ini sudah sangat terlambat. Kita sifatnya hanya menunggu saja" katanya.
Informasi dari Bupati, katanya, KUA PPAS masuk bulan Maret mendatang. Namun Musliadi tak tahu persis kapan masuknya, awal Maret atau akhir Maret.
"Sebenarnya semakin cepat masuk makin baik. Tapi biarlah APBD masuk bulan Mei, karena yang rugi juga pemerintah, pembangunan tak jalan. Kita sudah tak gajian dua bulan, mau bulan ketiga ini," katanya.
Cak Mus hanya berharap ada langkah-langkah konkrit dari Pemkab untuk melakukan koordinasi dengan pihak legislatif sehingga apapun masalahnya bisa dipecahkan bersama.
"Ada kordinasilah Pemkab dengan kita, sehingga jika ada masalah bisa didiskusikan untuk mencari solusinya" katanya.
Sumber:Riaupotenza
