PERANAP - Malang nasib seorang guru SMPN 1 Peranap yang harus rela kehilangan handphone pintar atau smart phone merek Samsung J7 seharga Rp 4 juta yang disimpan dalam tas. Barang itu ditinggalkan di ruang majelis guru, sementara guru malang itu mengajar dilokalnya.
Kejadian yang menghebohkan lingkungan SMPN 1 Peranap ini terjadi Rabu (1/2) sekitar pukul 13.00 WIB.
Menurut keterangan korban pada polisi, siang itu sekitar pukul 11.00 WIB, korban sedang istirahat sambil makan diruang majelis guru, saat makan, korban masih sempat memegang dan memainkan smart phone itu.
Kemudian datang dua orang siswa, dimana salah satu dari siswa itu minta izin pulang kerumah karena sakit dan tidak bisa mengikuti mata pelajaran yang akan diajarkan korban.
Ketika dua siswa itu datang, korban langsung berhenti memainkan smart phone dan menyimpannya didalam tas miliknya, kemudian memberikan izin pada siswa itu.
Kemudian korban melanjutkan makannya dan sekitar pukul 12.00 WIB, korban bergegas masuk kedalam kelas akan akan memberikan mata pelajaran pada kelas VII 6.
Sekitar pukul 13.00 WIB, korban selesai mengajar dan kembali kedalam ruang majelis guru, ketika hendak memasukan dompet kedalam tas, korban kaget karena tidak melihat lagi smart phonenya, korban berusaha mencari disekitar ruang majelis guru, bahkan mencoba menghubungi nomor smart phone itu menggunakan hand phone lain, tapi tidak aktif. Barulah korban sadar jika smart phone tersebut telah dicuri.
Atas kejadian yang dialaminya, korban langsung mendatangi Polsek Peranap dan melaporkan masalah smart phone yang hilang itu. Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni melalui Paur Humas Polres Inhu Iptu Yarmen Djambak, Kamis (2/2), membenarkan hilangnya smart phone milik guru SMPN 1 Peranap tersebut. (dil)
