RENGAT BARAT - Adi Purwanto (18 Tahun) warga Desa Tanah Datar, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu ditemukan gantung diri dirumahnya pada, Kamis 26 Januari 2017 sekitar pukul 18.30 WIB.
Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni SIK melalui Paur Humas Iptu Yarmen Djambak mengatakan peristiwa itu berawal, pada hari Kamis 26 Januari 2017 sekira pukul 8.30 WIB, ibu Korban yang bernama Nuryati, bersama suami dan anaknya pergi ke rumah keluarga di Jalur A untuk membantu keluarga yang lagi kenduri, sedangkan korban tinggal dirumah dan sekitar pukul 11.00 WIB pulang kembali kerumah dan melihat Korban lagi nonton TV diruang tamu dan kembali ke tempat kenduri.
Kemudian, sekira pukul 18.30 WIB, ibu Korban pulang kerumah dan mendengar suara HP korban di lantai atas rumah, setelah dilihat ternyata korban telah tergantung dengan menggunakan tali.
Selanjutnya, keluarga korban menghubungi pihak Polsek Rengat Barat, dan sekira pukul 19.00 WIB Kanit Reskrim bersama anggota Resintel mendatangi TKP, dan selanjutnya membawa korban ke RSUD Indra Sari Pematang Reba untuk melakukan Visum Et Revertum (VER), selanjutnya dibawa ke rumah Duka dan diserahkan kepada Keluarga.
Berdasarkan keterangan keluarga, lanjut Yarmen, korban menikah sirih dengan istrinya yang bernama Novi Oktafiani, karyawan swasta (loundry), alamat Pematang Reba dan memiliki anak 1 orang berumur 2 tahun. Namun mereka telah berpisah sejak 2 tahun yang lalu (setelah melahirkan anak).
Kemudian, pada dinding kamar kosong tempat ditemukan korban gantung diri, terdapat tulisan *"Lelah!!!"* dari cat semprot warna merah.
Berdasarkan Hasil VER luar dan koordinasi dengan RSUD Indrasari dengan dr Benny dan dr. Tia bahwa korban murni bunuh diri, hal tersebut dapat diketahui pada bagian leher korban terdapat luka jejas atau memar dan biram bekas gantungan tali yang menyebabkan korban meninggal, tidak ditemukan tanda - tanda luka kekerasan, dari kemaluan korban ditemukan sperma bercampur darah, pada dubur korban terdapat kotoran, lidah korban menjulur, dan pada hidung korban mengeluarkan cairan.
Terkait peristiwa tersebut, pihak keluarga (Ibu kandung korban) menyatakan telah mengiklaskan atas kematian korban, menolak dilakukan otopsi untuk mengetahui sebab penyebab kematiannya, dan tidak akan menuntut secara hukum atas kematian korban. (fer)
