KAMPAR - Kerajaan Gunung Sahilan merupakan salah satu kerajaan yang terdapat di Kabupaten Kampar pada masa lampau. Jika tak ada kendala, Minggu (22/1) besok, pihak pewaris Kerajaan Gunung Sahilan akan melakukan agenda besar yang akan tercatat dalam sejarah Kerajaan Gunung Sahilan, yaitu pengukuhan atau penobatan pewaris Kerajaan Gunung Sahilan.
Acara ini merupakan agenda puncak penobatan yang akan dihadiri oleh raja- raja se-nusantara dan juga dari Kerajaan dari Singapura serta Malaysia.
Dari jajaran pemerintahan akan dihadiri oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman , Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi , Kepala Dinas Pariwista Provinsi Riau serta Kepala Dinas Pariwisata Kampar dan tamu undangan lainnya sekitar 3000 orang.
Humas Panitia Pengukuhan dan Penobatan Pewaris Kerajaan Gunung Sahilan Syafrizol, Jumat (20/1), menyampaikan pewaris tahta Kerajaan Gunung Sahilan yang akan dinobatkan yakni Tengku Muhammad Nizar yang merupakan anak dari Tengku Ghazali.
Dikatakan, Gunung Sahilan saat ini juga menjadi nama salah satu kecamatan di Kabupaten Kampar. Di kecamatan ini terdapat istana yang bernama Istana Darussalam yang terletak di Desa Sahilan Darussalam tepatnya di Koto Dalam Kenegerian Gunung Sahilan.
Adapun raja yang pernah didaulat di Kerajaan Gunung Sahilan secara berturut-turut antara lain Raja I (1700-1740) Tengku Yang Dipertuan (TYD) Bujang Sati, Raja II (1740-1780) TYD Elok, Raja III (1780-1810) TYD Muda dan Raja IV (1810-1850) TYD Hitam.
Syafizol menambahkan, rangkaian kegiatan dimulai besok Sabtu (21/1/2017) dengan kegiatan Rantau Baguluang, yakni penyambutan kedatangan para khalifah Serantau Kampar Kiri baik yang dari hilir maupun dari hulu yang akan tiba di Pulau Pengadapan dan akan disambut oleh Halifah Datuk Besar.
Kemudian dilanjutkan acara puncak pada hari Minggu (22/1/). "Kita selaku panitia beberapa hari ini bekerja keras melakukan pemantapan persiapan penobatan ini bagaimana kegiatan ini berjalan dengan sukses dan lancar," ujarnya.
Sumber:toriau.com
