RENGAT (weRiau.com) - Jika tidak ada aral melintang, Kamis (12/1/2017) sekira pukul 13.00 WIB siang, Mahasiswa di Inhu menggelar Aksi Bela Rakyat 121.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Indragiri, Rengat, Winarji saat dikonfirmasi, Rabu (11/1/2017) via seluler membenarkan bahwa para mahasiswa se Inhu akan melaksanakan aksi bela rakyat 121.
Dalam aksi tersebut, lanjut Winarji, dilaksanakan serentak se Indonesia. "Untuk Kabupaten Inhu, kita melibatkan seluruh Perguruan Tinggi (PT) yang ada," sebutnya.
Selain Perguruan Tinggi, juga ada dari berbagai element organisasi kemahasiswaan, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Rengat dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Inhu.
Mahasiswa yang dikenal ramah ini juga menyampaikan dalam aksi bela rakyat 121 nanti, ada tiga tuntutan kepada pemerintah.
Adapun tuntutan itu antara lain:
1. Menolak dengan tegas PP nomor 60 tahun 2016 yang berisi daftar kenaikan biaya kendaraan bermotor hingga 3x lipat yang dinilai menyengsarakan rakyat Indonesia.
2. Menolak dengan tegas kenaikan biaya tarif listrik yang mencapai 242,5% karena akan menyengsarakan rakyat.
3. Mendesak Presiden Jokowi mencabut PP nomor 60 tahun 2016 dan membatalkan kenaikan tarif listrik untuk rakyat kecil dengan pelanggan berdaya 900 VA.
Terkait teknis Aksi, Winarji mengaku telah menyerahkan surat pemberitahuan kepada Polres Inhu. Kemudian untuk titik kumpul massa berada di tugu patin, Pematang Reba, dari tugu tersebut dilanjutkan long march menuju Kantor DPRD Inhu. "Semoga aksi mulia untuk rakyat ini diberi kelancaran," harapnya. (dil)
