Danau Kembar di Inhu, Destinasi Wisata yang Potensial

Danau Kembar di Inhu, Destinasi Wisata yang Potensial

INHU - Satu lagi tempat wisata Inhu yang penuh daya pesona dan sangat menjanjikan. Tempat wisata yang dimaksud adalah Danau Kembar atau dikenal juga dengan nama danau biru yang memang air danaunya yang berwarna biru, terletak diwilayah Desa Kelesa, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). 

Kenapa disebut danau kembar, karena ditempat tersebut ada 2 buah danau yang cukup mempesona dengan pemandangan disekelilingnya sangat indah. 

Danau Kembar terletak disebelah barat pemukiman warga desa Kelesa, kurang lebih dari pemukiman warga berjarak 1 kilometer. Akses jalan menuju ketempat wisata danau kembar tidaklah sulit, karena jalan sudah dibangun dan kendaraan bisa dengan mudah melewati jalan tersebut hingga ke objek wisatanya. 

Dulunya kedua danau tersebut merupakan bekas galian tambang batubara yang dibiarkan begitu saja setelah selesai penambangan. Namun dengan seiring berjalannya waktu bekas galian batubara itu berubah menjadi 2 buah danau yang sangat menakjubkan dengan airnya yang jernih untuk danau sebelah atas, dan berwarna biru untuk danau yang berada disebelah bawah. 

Saat ini pihak desa kelesa dan para pemuda disana mencoba untuk mengelola kedua danau tersebut untuk dijadikan destinasi wisata. Hasilnya sungguh diluar dugaan, setelah dikelola dengan sederhana dan apa adanya juga dibuka untuk publik tempat tersebut selalu ramai didatangi pengunjung terutama dihari libur. 

Untuk masuk ke area wisata danau kembar tidaklah mahal, pengunjung hanya mengeluarkan uang Rp.5.000,- untuk bayar parkir motor dan antara Rp.15.000 sampai 20.000 rupiah untuk parkir mobil. 

Didanau tersebut juga sudah disediakan pompong atau perahu bermotor apabila para pengunjung ingin berlayar mengelilingi danau sambil menikmati pemandangan. Demikian juga dengan para pedagang kuliner siap memanjakan perut anda yang sedang kelaparan. 

Tarif karcis untuk naik perahu bermotor juga sangat terjangkau, untuk dewasa hanya Rp.10.000,- dan Rp.5.000,- untuk anak-anak. Dengan membayar sebesar itu pe gunjung sudah dapat keliling danau dengan satu kali putaran dengan durasi diperkirakan mencapai setengah jam. 

Nah untuk anda para pencinta alam juga tempat tersebut disekitar danau kembar sangat cocok untuk mengadakan iven-iven. Baik itu iven komunitas maupun iven lainnya yang sering digelar, seperti sepeda gunung dan jelajah alam lainnya. 

Sedikit kita berikan iformasi terkait keberadaan danau biru atau sekarang dikenal dengan sebutan danau kembar. Keberadaan dua buah danau yang masyarakat setempat menamakan Danau Biru, saat ini keberadaannya belum banyak diketahui publik. Danau yang terletak dikawasan Desa Kelesa, Kecamatan Seberida tersebut apabila dikelola akan menjadi salah satu tempat rekreasi yang sangat menjanjikan. 

Pasalnya selain tempatnya yang indah, juga air danau tersebut mempunyai warna air yang kebiru-biruan, sehingga warga setempat menyebutnya dengan nama Danau Biru atau sekarang danau kembar. 

Menurut cerita warga setempat, didaerah itu banyak sekali terdapat danau bekas tambang batu bara. Namun dari sekian banyak danau hanya danau yang paling indah adalah danau kembar. Selain luas, danau tersebut mempunyai pemandangan yang cukup indah, apalagi jikalau dikelola untuk dijadikan sebuah objek wisata.

Danau kembar terbentuk sekitar 5 tahun silam, dimana proses terjadinya danau tersebut akibat bekas galian tambang batu-bara yang dikelola oleh PT Riau Bara Harum (RBH). Setelah tidak ada lagi penggalian batu-bara maka bekas galian tersebut terbengkalai dan membentuk menjadi sebuah danau, dan disekitar danau juga tumbuh pohon-pohon yang rindang sehingga menambah keindahan lokasi sekitar danau tersebut. 

Salah satu warga sekitar yang juga Kepala Lingkungan lV Dusun Sei Bangkar, Juhendrizal saat dikonfirmasi pada saat  setahun yang lalu juga menerangkan, bahwa selama ini banyak masyarakat yang mengharapkan ada pihak - pihak terkait untuk mengelola danau tersebut menjadi sebuah objek wisata. 

Namun kendalanya kata Juhen, lokasi tersebut statusnya masih kepemilikan atas nama PT RBH.

" Kalau semisalnya pihak pemerintah daerah bisa memperjuangkan untuk mendapatkan hak pengelolaan saja, saya kira pemuda disini juga siap bersinergi dengan pemerintah untuk menjadikan danau tersebut sebagai tempat wisata yang berpotensi, " ulasnya. 

"Saya yakin, kalau tempat itu dapat dikelola dan menjadi objek wisata, para wisatawan akan banyak berkunjung ke Danau Biru, baik dalam maupun luar daerah. Dan hal ini tentunya dapat menjadi salah satu icon Indragiri Hulu, " tutup Juhendrizal. 

Untuk saat ini sedikit demi sedikit tempat wisata tersebut sudah mulai dikelola walau masih banyak kekurangannya seperti fasilitas umum belum ada ditempat wisata tersebut. Kita berharap danau ini akan menjadi salah satu objek wisata yang membanggakan bagi Kabupaten Idragiri Hulu.(shp) 

 

Berita Lainnya

Index