Hasil Uji Labor Ikan Mati di Danau Raja Keluar, Ini Hasilnya

Hasil Uji Labor Ikan Mati di Danau Raja Keluar, Ini Hasilnya
Ikan jenis Nila di Danau Raja mati beberapa waktu yang lalu

INHU - Misteri kematian ribuan ikan di objek wisata Danau Raja Rengat akhirnya terungkap setelah Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Inhu menerima hasil uji laboratorium dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, pada Kamis 6 Agustus 2020.

Kepala Distankan Inhu, Paino, SP saat dikonfirmasi Sabtu 8 Agustus 2020 mengatakan bahwa, berdasarkan hasil uji laboratorium, ikan mati di Danau Raja bukan karena diracun, melainkan keracunan gas amoniak dari dalam Danau Raja itu sendiri.

Dijelaskannya, hujan deras yang melanda Rengat beberapa waktu lalu membuat gas amoniak di dasar Danau Raja naik. 

"Waktu itu curah hujan tinggi selama seharian, dan amoniak naik dari dasar danau ke permukaan. Sementara air di Danau Raja relatif tidak mengalir," ungkapnya.

Sementara itu, sebagian besar ikan di Danau Raja mampu bertahan dari gas amoniak tersebut, terkhususnya ikan asli Danau Raja.  "Ikan yang mati itu kebanyakan jenis ikan nila yang kita tabur beberapa waktu lalu," sebutnya.

Mantan Kepala KPBD Inhu inu juga mengungkapkan, sebelumnya gas amoniak mampu dinetralisir dengan keberadaan tanaman enceng gondok di Danau Raja. 

"Sekarang tanaman enceng gondok itu sudah tidak ada. Padahal tanaman air itu yang dapat menetralisir amoniak dan zat-zat lain yang bersifat racun," jelasnya.

Seperti diketahui, matinya ribuan ikan di Danau Raja sempat membuat masyarakat heboh dan juga terkejut serta bertanya-tanya, ada apa?. Dan kini akhirnya terjawab sudah, ternyata akibat gas amoniak yang naik ke permukaan.***

#Inhu

Index

Berita Lainnya

Index