INHIL - 6 orang di observasi dan 1 orang dibawa ke ruangan isolasi karena diduga adalah suspect corona. Diketahui 7 orang ini berada di kapal yang sama. Kapal diketahui usai berlayar dari Malaysia.
1 orang RSUD Puri Husada Tembilahan melakukan isolasi terhadap seorang ABK datang dari Malaysia karena menunjukan gejala virus corona.
"Dia diisolasi karena 'suspect'. Jadi kita isolasi untuk penangan lebih lanjut, bisa saja dia terkena penyakit biasa. Tapi kita harus menjalani prosedur yang harus kita lakukan," ujar Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Saut Pakpahan. Rabu (4/3/2020) dilansir dari harianriau.co
Saut juga mengatakan kembali bahwa ABK tersebut telah demam selama 3 hari dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan lanjutan.
"Kapal baru datang dari Batu Pahat, Malaysia," sebutnya.
Dari kapal tersebut terdapat enam orang ABK dan satu orang kapten kapal.
"Satu orang kita isolasi dan enam orang di observasi di rumah singgah Dinsos Inhil," kata Saut.
Untuk memastikan akan ada pemeriksaan lebih lanjut, apakah gejala tersebut merupakan gejala yang ditimbulkan virus corona atau hanya demam biasa.
Setelah Uji Labor, Hasilnya Normal
Direktur RSUD PH Tembilahan, Saut Pakpahan menuturkan, setelah dilakukan uji labor, hasilnya normal.
"Demamnya sudah turun, hasil labnya normal, tapi bukan negatif. Untuk mengetahui negatif atau positif, hasilnya akan kita kirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Jakarta", jelas Saut.
Dikatakan Saut, untuk mengetahui hasilnya, biasanya akan keluar selama 14 hari, atau paling cepat 7 hari.
"Tim dari Provinsi Riau sedang di jalan untuk mengambil sampel. Kita tunggu hasilnya, jika pun nanti pasien ini sembuh, kita tidak akan berani pulangkan sebelum hasil dari Litbangkes membuktikan negatif", tukas Saut.
