Riaukarya.com – Manajer Tim Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis, menyebut sang pembalap, Valentino Rossi, bukan lagi masa depan tim berlambang garpu tala tersebut. Usia Rossi yang sudah 40 tahun membuatnya mendekati akhir karier sebagai pembalap.
Selain usai yang menua, penampilan Rossi bersama motor Yamaha, YZR-M1, pun semakin menurun. Hal itu terbukti dari catatan 36 balapan tanpa kemenangan yang ditorehkan Rossi hingga saat ini. The Doctor –julukan Rossi– terakhir kali meraih kemenangan ialah saat mentas di MotoGP Belanda 2017. Torehan itu tentu amat buruk untuk Rossi yang memegang tujuh gelar juara dunia MotoGP.
Torehan buruk itu sekaligus menunjukkan bahwa era Rossi sudah mendekati akhir sehingga Yamaha harus bersiap-siap untuk kehilangan salah satu wajahnya itu. Kendati akan segera kehilangan Rossi sebagai pembalap, tetapi Jarvis berharap The Doctor akan tetap bersama Yamaha dengan peran lain.
Jarvis melihat Rossi bisa menjadi duta Yamaha di masa depan setelah menggantungkan helmnya. Peran itu cocok untuk The Doctor yang telah memberikan empat gelar juara dunia MotoGP untuk tim berlambang garpu tala tersebut.
“Sekarang dia (Rossi) berada pada tahap yang berbeda dalam hidupnya, tahap yang berbeda dalam kariernya dan dengan segala hormat dia tidak lagi masa depan atas partisipasi kami di MotoGP. Dia masih bisa berada di sini untuk satu, dua atau tiga tahun lagi,” ujar Jarvis, seperti yang dikutip dari Motorsport, Sabtu (20/7/2019).
“Kita harus melihat berapa lama dia tetap kompetitif. Tapi sekarang ini hubungan yang berbeda, ketergantungan yang berbeda. Bukan bermaksud untuk mengatakan dia tidak penting karena Rossi penting. Peran dan fungsinya akan berbeda tetapi saya harap dia tetap sebagai duta Yamaha dan mitra saat semakin tua,” pungkasnya.
