Riaukarya.com - Masa depan Gareth Bale di Real Madrid kian tak menentu. Presiden Madrid Florentino Perez dikabarkan sudah kehilangan kesabaran pada pemain bintang Wales itu. Bale akan dijual di akhir musim?
Menurut laporan AS, Perez berniat melego Bale di bursa musim panas nanti. Orang-orang kepercayaan Perez berpendapat bahwa karier Bale tengah di ujung kariernya di Madrid. Hanya performa superapik di akhir musim yang bisa menyelamatkannya seperti yang terjadi pada musim 2017/18, ketika Bale menjadi kunci kemenangan Madrid di final Liga Champions.
Walau demikian, ada yang menyebut bahwa Perez sudah membuat keputusan dan sepertinya tidak akan mengubah keputusannya.
Bale dianggap gagal memenuhi ekspektasi Perez untuk menggantikan Cristiano Ronaldo yang dijual ke Juventus. Di musim ini, Bale justru kerap cedera dan baru membuat 13 gol di bawah asuhan pelatih Santiago Solari. Bale bahkan kesulitan mengamankan tempat di tim inti El Real karena tergusur Vinicius Jr.
Selain statistik yang tidak memuaskan, sikap Bale belakangan ini membuat Perez geram. Seperti diketahui pesepakbola berusia 29 tahun itu membuat selebrasi kontroversial di Derby Madrid dan ogah-ogahan saat diminta pemanasan dalam laga melawan Levante.
Madrid sesungguhnya sudah berniat menjual Bale sejak musim panas 2017, menyusul ketertarikan raksasa Inggris Manchester United. Los Blancos berharap penjualan Bale bisa digunakan untuk menggaet Kylian Mbappe.
Namun, Bale menolak hengkang sehingga Madrid pun tidak bisa mendatangkan Mbappe, yang akhirnya berlabuh ke Paris St. Germain. Bahkan sebelum Zinedine Zidane pergi pada akhir musim 2017/18, si pelatih telah merekomendasikan Bale untuk dijual saja.
Pada akhirnya Perez kini cemas untuk menjual Bale dengan mengharap bisa mendapatkan tebusan tak kurang dari 100 juta euro.
Sejak direkrut Tottenham Hotspur pada 2013, Bale hanya bermain di 58% pertandingan Madrid. Selama ini, dia telah mencetak 101 gol dan 63 assist, di mana musim 2013/14 menjadi periode tertajamnya dengan 22 gol. ***
