RiauKarya.com - Getaran gempa Donggala 7,7 SR dirasakan warga di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Gempa terjadi saat umat Islam sedang melaksanakan ibadah salat.
Rekaman video CCTV menunjukkan puluhan umat Islam sedang melaksanakan salat berjamaah di sebuah Masjid di Sorowako, Sulawesi Selatan.
Dalam video tersebut, terlihat jamaah khusuk melaksanakan salat. Tiba-tiba masjid bergoyang. Semakin lama semakin keras. Akhirnya satu per satu jamaah meninggalkan salat.
Mayoritas jamaah meninggalkan salat untuk menyelamatkan diri. Mereka khawatir masjid akan runtuh. Karena itu, jamaah terpaksa meninggalkan masjid. Namun ada segelintir jamaah yang masih tetap bertahan hingga salat berjamaah selesai.
Sebagian ulama berpendapat bahwa salat boleh ditinggalkan dalam kondisi darurat, termasuk ketika sedang terjadi gempa.
Ustaz Ahmad Sarwat dari Rumah Fikih Indonesia menjelaskan, pada dasarnya seseorang tidak boleh membatalkan salat seenaknya, kecuali ada hal yang darurat
Hal darurat tersebut salah satunya adalah gempa bumi besar yang berpotensi merusak bangunan masjid dan menimpa saat sedang salat. Maka, dalam kondisi seperti itu, bukan hanya boleh membatalkan, tapi justru wajib membatalkan salat.
“Bila kita teruskan salat tapi sangat berisiko ketimpa bangunan yang roboh akibat gempa itu, itu sama saja dengan menceburkan diri dalam kebinasaan. Dan hukumnya haram karena Allah SWT melarangnya dalam Al-Quran,” kata Ustaz Ahmad beberapa waktu lalu.
Berikut video detik-detik salat berjamaah bubar saat diguncang gempa, sebagaimana dikutip dari pojoksatu.id :
