weRiau.com - Jika Anda sering menonton balapan motor, pasti Anda kerap melihat banyaknya pembalap yang menurunkan kaki sebelum menikung. Mungkin banyak yang bertanya, mengapa hal itu dilakukan, dan apakah berpengaruh pada performa mereka di ajang balap.
Dalam video yang diunggah oleh Speed and Noise, diterangkan beberapa teori kenapa kini banyak pembalap yang menurunkan kaki sebelum berbelok. Meski demikian, bukan berarti semua pembalap melakukannya.
Selidik punya selidik, ternyata yang mempopulerkan aktivitas ini adalah pembalap MotoGP Valentino Rossi. Pembalap berjuluk The Doctor ini memang sering menurunkan kaki alias 'leg wave' sebelum memasuki tikungan.
Tercatat Rossi melakukan leg wave pertama kali pada 2005, saat balapan digelar di Jerez, Spanyol saat berduel dengan Sete Gibernau. Saat ditanya, ternyata Rossi melakukannya secara spontan tanpa rencana. Kata Rossi, itu merupakan reaksi alamiahnya. Dengan cara demikian, dia percaya bisa melakukan pengereman dengan baik, serta bisa menambah tenaga ke setang.
Seiring bertambahnya waktu, ternyata leg wave juga diikuti banyak pembalap MotoGP lainnya. Bahkan juga menular hingga ke Dani Pedrosa, dan Marc Marquez, hingga pembalap-pembalap di ajang Moto3.
Seperti dilansir Paultan, Rabu 7 Februari 2018, ada teori yang menyebut menurunkan kaki sebelum tikungan dapat memberikan keseimbangan tersendiri. Alhasil, motor jadi lebih stabil untuk diajak merebah. Teori lain yang disebutkan, cara ini juga bisa ampuh untuk memecah angin demi melambatkan laju sepeda motor.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, beberapa pengamat MotoGP ada yang mengatakan melakukan leg wave memiliki pengaruh. Tetapi ada juga yang menyatakan lakon itu tak ada gunanya.
Ada juga yang berpendapat leg wave berpengaruh terhadap centre of gravity dari keseluruhan bodi motor. (rac)
