PEKANBARU -" Pucuk dicinta ulampun tiba" mungkin pepatah lama ini yang dianut oleh Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau. Adanya rencana Presiden RI, Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau, sekaligus dimanfaatkan dalam melakukan pelantikan Kepengurusan PWNU Provinsi Riau masa khitmat 2017-2019 yang baru saja terbentuk.
Ketua Tandfiziyah PWNU provinsi Riau, T Rusli Ahmad, Kamis (18/1/2018) menjelaskan, Presiden RI Joko Widodo berdasarkan informasi yang diberikan oleh pihak protokoler sekneg, akan datang pada tanggal 10 atau 11 Februari 2018. "Jadi akan kita sesuaikan nanti dengan kegiatannya, kapan bisanya waktu pelantikan dilakukan," sebutnya.
Namun demikian menurut Anggota DPRD Riau ini juga, rangkaian kegiatan pelantikan ini sudah dimulai sejak tanggal 6 Februari. Namun acara puncaknya pada tanggal 10 atau 11 Februari 2018 yang dirangkai dengan kegiatan Sumatera Berzikir.
"Jadi kita sesuaikan dengan waktu Pak Presiden nanti. Ada beberapa tempat alternatif yang kita siapkan untuk pelaksanaan, pertama di Masjid Raya An- Nur, ke dua di jalan Gajah Mada dan terakhir di Masjid Agung Islamic Center Rohul seandainya lama kunjungan Presiden di Rohul nanti," terangnya.
Ditambahkan juga, beberapa rangkaian kegiatan sebelum acara puncak, Sumatera Berzikir dan pelantikan pengurus baru adalah kegiatan Madrasah Kader NU yang dikhususkan untuk pengurus.
Kemudian Apel Akbar Badan Otonomi atau Banom NU (Anshor, Banser, ISNU, JATMAN, IPNU, PMII) dan lembaga-lembaga di bawah naungan PWNU Riau.
"Ada juga kegiatan seminar Nasional tentang NKRI, NU dan Pancasila yang menghadirkan Kapolri, Panglima TNI, Ketua DPR RI, Yudi Latif dan Megawati Soekarno putri. Nereka dinobatkan sebagai narasumber," sebutnya lagi.
Sumber: mcriau
