weRiau.com - Presiden La Liga, Javier Tebas menjelaskan bahwa Barcelona dan klub Catalan lain tidak dapat bermain di La Liga lagi jika Catalan melepaskan diri dari pemerintahan Spanyol. Dia juga menambahkan bahwa jika hal itu terjadi, kemungkinan Barcelona tidak akan menjadi salah satu tim besar lagi di Eropa.
Sebelumnya Tebas mengungkapkan bahwa laga lanjutan La Liga yang akan mempertemukan Las Palmas dan Barcelona, yang dijadwalkan akan diadakan tanggal 1 Oktober 2017, pukul 16:15 waktu setempat, tidak akan berubah, meski di hari yang sama Pemerintah Catalan akan mengadakan sebuah referendum yang akan menentukan masa depan daerah tersebut.
Tebas menjelaskan bahwa Mahkamah Konstitusi telah mengumumkan jika referendum tersebut diadakan secara ilegal. Dia juga menambahkan bahwa pada hari itu laga lanjutan La Liga akan berlangsung seperti biasa.
“Jika untuk alasan keamanan, saya harus mendengarkan pasukan keamanan, tapi jika tidak diminta oleh Pemerintah Spanyol, tidak akan ada yang berubah,” kata Tebas menjelaskan pada presentasi Football Transfer Review via Primer Time Sport.
Tebas menambahkan bahwa jika Catalonia merdeka dari Spanyol, maka klub Catalan tidak dapat lagi bermain dalam kompetisi Spanyol, dan kemungkinan raksasa La Liga, Barcelona akan berhenti menjadi tim besar di Eropa.
“Jika prosesnya maju, dan kami harap tidak, klub Catalan tidak akan bisa bermain di La Liga. Jika ada proses sepihak, dan jika mereka meninggalkan Uni Eropa, klub Catalan tidak akan bisa bermain di La Liga,” lanjutnya.
“Saya pikir liga Catalan akan seperti liga Belanda, dan dalam hal hak siar televisi, TV3 tidak akan mampu membayar apa yang mereka dapatkan sekarang. Barcelona akan berhenti menjadi klub besar di Eropa,” pungkasnya.
Sumber: bola.com
