ROHUL - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasir Pengaraian di bawah naungan Kanwil Kemenkumham Riau kembali menyelenggarakan kegiatan tausiyah atau ceramah agama rutin untuk warga binaan perempuan. Acara ini diadakan pada Jumat (4/10/2024) di Masjid At-Taubah Lapas Kelas IIB Pasir Pengaraian, dengan tujuan utama meningkatkan iman dan taqwa warga binaan serta sebagai bagian dari pembinaan kepribadian mereka.
Tausiyah kali ini dipimpin oleh Ustadzah Nur Azizah yang didampingi oleh petugas Lapas. Para warga binaan perempuan tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut, yang tidak hanya berisi materi keagamaan, tetapi juga menyentuh aspek moral dan pengembangan pribadi.
Tausiyah ini dirancang untuk membantu mereka memperkuat pemahaman agama dan nilai-nilai moral, yang diharapkan dapat membantu dalam proses rehabilitasi diri mereka.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, disediakan pula sesi konseling bagi warga binaan perempuan, sebagai bentuk dukungan psikologis. Sesi ini bertujuan memberikan motivasi dan dorongan agar mereka bisa memandang masa depan dengan lebih positif dan penuh harapan.
Kegiatan berlangsung dalam suasana kondusif dan khidmat. Para peserta turut melibatkan diri dalam diskusi dan tanya jawab, memperdalam wawasan keagamaan. Acara ditutup dengan pembacaan doa bersama, sebagai bentuk harapan akan masa depan yang lebih baik bagi semua warga binaan yang berpartisipasi.
Kepala Lapas Kelas IIB Pasir Pengaraian, Efendi Parlindungan Purba, melalui Kepala Seksi Binadik & Giatja, Sunu Istiqomah Danu, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari arahan Kakanwil Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir.
"Kegiatan ini bertujuan untuk terus memberikan pembinaan kerohanian yang teratur bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dan ini rutin kita laksanakan setiap Jumat pagi, khusus bagi WBP Perempuan yang beragama Islam. Sementara untuk WBP Pria, kami adakan pengajian pada hari Selasa,” jelas Sunu.
Lapas Kelas IIB Pasir Pengaraian berkomitmen untuk terus menyediakan berbagai kegiatan positif bagi warga binaan, guna mendukung proses pembinaan dan refleksi diri mereka. Melalui kegiatan keagamaan ini, diharapkan para warga binaan dapat memperkuat keimanan, moral, serta menemukan semangat baru untuk menghadapi masa depan yang lebih cerah.***
.jpg)
