Dalam risetnya, Graham Arnold mengakui bahwa Timnas Indonesia saat ini sudah mengalami perkembangan signifikan. Arnold menyebutkan bahwa level skuad Garuda kini berbeda dibandingkan dengan pertemuan terakhir antara Australia dan Indonesia awal tahun ini.
Australia pernah bertemu dengan Timnas Indonesia pada tahun ini, tepatnya di babak 16 besar Piala Asia 2023 (2024). Dalam pertandingan tersebut, Socceroos menang telak 4-0 berkat gol bunuh diri Elkan Baggott dan gol-gol dari Martin Boyle, Craig Goodwin, serta Harry Souttar.
“Kami sudah melawan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 dan menang 4-0. Kami juga sudah menonton pertandingan mereka dan melakukan riset tentang mereka,” ujar Arnold.
Graham Arnold menyadari adanya perubahan dalam skuad Timnas Indonesia sejak pertemuan terakhir. Pada Piala Asia 2023, Timnas Indonesia belum diperkuat beberapa pemain naturalisasi seperti Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, dan Maarten Paes.
Riset Arnold tidak hanya terbatas pada tim senior. Pelatih berusia 61 tahun itu juga menganalisis permainan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Garuda Muda, yang juga dilatih oleh Shin Tae-yong, berhasil mengalahkan Australia U-23 dengan skor tipis 0-1 dan hampir lolos ke Olimpiade Paris 2024.
“Mereka bahkan hampir lolos ke Olimpiade 2024. Permainan mereka memang berkembang. Namun, para pemain kami juga sudah bersiap,” jelas Arnold.
Di sisi lain, Australia saat ini sangat berambisi untuk meraih kemenangan setelah gagal meraih poin di laga perdana putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain.
Socceroos harus menerima kekalahan di hadapan ribuan penonton mereka di Stadion Cbus Super, Robina, Australia. Karena itu, Graham Arnold menatap serius pertandingan berikutnya melawan Timnas Indonesia.
“Kami sudah melihat Timnas Indonesia bermain, kami sudah mempelajari kekuatan dan gaya permainan mereka,” kata Arnold.
“Di pertandingan sebelumnya, hasilnya memang tidak sesuai harapan kami, tetapi kami akan fokus pada mentalitas dan bagaimana kami bereaksi setelah kalah di laga perdana untuk menghadapi Timnas Indonesia,” tambah mantan pelatih NAC Breda tersebut.
.jpg)
