Riaukarya.com - Timnas Italia tersingkir dari EURO 2024 gara-gara pemain-pemain yang dididik di liga mereka sendiri. Perjuangan Timnas Italia mempertahankan gelar juara di EURO 2024 berakhir prematur.
Skuad besutan Luciano Spalletti tersingkir di babak 16 besar. Bertanding di Berlin pada Sabtu (29/6/2024), Gli Azzurri kalah 0-2 dari Swiss.
Didominasi lawan sepanjang pertandingan, Timnas Italia tak bisa membalas 2 gol Swiss yang dicetak Remo Freuler pada menit ke-37 dan Ruben Vargas (46').
Perjalanan Italia berakhir setelah hanya menang sekali dan kalah 2 kali dalam 4 pertandingan. Yang menarik, 2 kekalahan Gli Azzurri terjadi karena "pengkhianatan" pemain-pemain Bologna, klub yang berlaga di Serie A Liga Italia.
Italia takluk 0-1 dari Spanyol di fase grup pada 20 Juni lalu. Tidak ada pemain Spanyol yang bisa menjebol gawang Gianluigi Donnarumma. Gawang Italia malah bobol oleh aksi bunuh diri bek mereka sendiri, Riccardo Calafiori, pada menit ke-55.
Calafiori adalah bek yang memperkuat Bologna. Kekalahan 0-2 dari Swiss di babak 16 besar juga diwarnai pengkhianatan pemain-pemain Bologna.
Pencetak gol pertama Swiss, Freuler, lama bermain di Liga Italia. Dia pernah memperkuat Atalanta pada musim 2016-2022.
Musim lalu gelandang berusia 32 tahun ini membela Bologna dengan status pinjaman dari Nottingham Forest. Gol kedua Swiss yang dicetak Vargas adalah hasil assist dari Michael Aebischer.
Seperti Freuler, Aebischer juga memperkuat Bologna. Dia direkrut Rossoblu dari Young Boys pada Januari 2022 dengan status pinjaman. Sejak musim 2023-2024, gelandang 27 tahun ini dibeli permanen oleh Bologna.
Bologna sendiri tampil luar biasa di Liga Italia 2023-2024. Finis di peringkat 5 klasemen Serie A, tim asuhan Thiago Motta lolos ke Liga Champions musim depan.
Kesuksesan itu membuat Motta sekarang dipinang Juventus. Sebagian pemain Bologna juga meneruskan performa bagus mereka ke EURO 2024.
Selain trio Swiss, Freuler-Aebischer-Dan Ndoye, ada bek Denmark, Victor Kristiansen, yang sudah menyumbang assist.
Sementara itu, Calafiori menebus dosa mencetak gol bunuh diri waktu melawan Spanyol dengan membuat assist dalam laga kontra Kroasia yang berakhir 1-1.Assist-nya yang diselesaikan Mattia Zaccagni di menit-menit terakhir menyelamatkan Timnas Italia dari kekalahan sehingga lolos ke babak 16 besar.***
