PEKANBARU - Jelang penayangan pada 20 April 2023, film Buya Hamka karya Sutradara Fajar Bustomi akan melakukan pemutaran gala premiere di beberapa kota di Indonesia pada 9 April 2023.
Hal itu disampaikan Produser dari Falcon Pictures, Frederica. Ia menyebutkan animo besar yang tercipta usai diluncurkan trailer film ini, membuat pihaknya sepakat memutar gala premiere serentak di 18 kota seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, sejak kita merilis film Buya Hamka antusiasnya sangat besar. Banyak teman-teman di daerah yang mau menonton duluan film Buya Hamka. Untuk itulah, kami menggelar Gala Premiere film Buya Hamka di 18 kota,” kata Frederica usai menjalani ziarah Makam Buya Hamka di Tanah Kusir kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2023) lalu.
Menurut siaran resminya, Falcon Pictures dan Starvision akan menggelar event Gala Premier di 18 Kota pada tanggal 9 April 2023 yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bandung, Padang, Palembang, Medan, Yogjakarta, Semarang, Malang, Jember, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Solo, Lampung, Pekanbaru.
Film yang diperankan oleh Vino G Bastian, Laudya Chintya Bella, Dessy Ratnasari, Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Anjasmara, dan Mathias Muchus serta deretan artis ternama lainnya itu, akan tayang di seluruh bioskop Indonesia tanggal 20 April 2023.
Untuk diketahui, film Buya Hamka ini merupakan film biografi yang mengangkat kisah nyata seorang pahlawan nasional sekaligus ulama besar asal Sumatra Barat, bernama Haji Abdul Malik karim Amrullah atau Buya Hamka.
Buya Hamka adalah sosok wartawan, penulis, filsuf, pengajar, sekaligus politikus. Namanya juga dikenal sebagai Ketua pertama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tokoh Muhammadiyah yang mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
Film Buya Hamka ini akan terbagi dalam tiga volume yang berdurasi total selama tujuh jam.
Film ini akan menceritakan kehidupan sosok Buya Hamka dari kecil hingga dewasa. Ketika Buya Hamka dewasa, ia memutuskan untuk menimba ilmu di luar negeri, namun setelah beberapa tahun tinggal di luar negeri, Buya Hamka memilih untuk kembali ke Indonesia.
Setibanya di Indonesia, Buya Hamka merantau ke Yogyakarta untuk menimba ilmu agamanya lebih dalam. Ia juga turut menjadi bagian dari perjuangan pahlawan dalam melawan penjajah khususnya di Tanah Minang.
Film ini juga menceritakan ketika Buya hamka ditangkap saat masa pemerintahan Presiden Soekarno. Alasan penangkapannya itu karena Buya Hamka dianggap menjadi sosok yang terlalu kritis.
Selain itu, film Buya Hamka ini juga akan menyorot pertemuan mendiang Buya Hamka dengan istrinya, Siti Raham.***
