Inilah 6 Tanda Bahwa Anda Kurang Tidur

Inilah 6 Tanda Bahwa Anda Kurang Tidur
Ilustrasi
weRiau.com - Salah satu aktivitas yang paling menyenangkan adalah tidur. Selama tidur, korteks (bagian otak yang berperan dalam menyimpan memori pikiran/bahasa/dll) akan melepaskan diri dari indra dan masuk ke mode pemulihan. Sehingga tidak heran jika setelah tidur, Anda akan kembali berenergi untuk menjalankan aktivitas. Tidur yang cukup dapat memperbaiki tubuh dan pikiran yang dapat membuat tubuh melakukan fungsi terbaiknya.
 
Setiap orang sudah mengetahui bahwa ia membutuhkan waktu tidur setidaknya 7 sampai 8 jam per hari. Namun, sering kali seseorang, mungkin termasuk Anda, mengorbankan waktu tidur untuk menyelesaikan pekerjaan/tugas atau sekadar bermain ponsel pintar untuk menjelajah di dunia maya. Padahal, kurangnya waktu tidur dapat berdampak pada kesehatan tubuh Anda. Sebuah studi juga telah menemukan bahwa kurang tidur dapat berkaitan dengan terjadinya tekanan psikologis dan risiko penyakit jantung/diabetes tipe 2 yang lebih besar.
 
Berikut adalah beberapa tanda bahwa Anda kurang tidur yang perlu Anda ketahui:
 
1. Mudah lupa
 
Tidur tidak hanya dapat mengembalikan energi Anda, namun juga berperan dalam proses belajar. Kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan kognitif, termasuk dalam proses belajar/berpikir/memecahkan masalah. Sehingga kurang tidur dapat membuat Anda kesulitan untuk belajar secara efektif. Selain itu, kurang tidur juga dapat membuat Anda sulit mengingat sesuatu yang telah Anda pelajari.
 
2. Berat badan bertambah
 
Jika Anda kurang tidur, tubuh Anda akan cenderung memproduksi lebih banyak hormon ghrelin yang berperan dalam menimbulkan rasa lapar, namun hanya menghasilkan sedikit hormon leptin yang berperan dalam menimblukan rasa kenyang.
 
Selain itu, kurang tidur akan membuat Anda tetap merasa lelah. Akibatnya, disaat Anda lelah, Anda tidak memperhatikan apa yang Anda makan. Yang Anda tahu adalah Anda lapar dan harus makan supaya kenyang. Hal tersebutlah yang dapat meningkatkan risiko bertambahnya berat badan.
 
Kurang tidur tidak hanya membuat Anda terus lapar, namun juga keinginan untuk makan makanan yang tinggi lemak dan karbohidrat. Sebuah studi menunjukkan bahwa seseorang yang tidur kurang dari 6 jam per hari lebih beresiko untuk mengalami obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih dari 6 jam per hari.
 
3. Lebih mudah sakit
 
Saat tidur cukup, sistem kekebalan tubuh Anda akan memproduksi sitokin, protein yang membantu melindungi tubuh dari infeksi. Sehingga, kurang tidur dapat memperburuk sistem kekebalan tubuh yang berdampak pada produksi hormon sitokin tersebut. Akibatnya, kurang tidur dapat membuat Anda lebih mudah mengalami sakit.
 
Sebuah studi telah menemukan bahwa seseorang yang tidur kurang dari 7 jam per hari memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk mengalami demam/flu dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih dari 8 jam per hari.
 
4. Stres, emosi, dan depresi
 
Sebuah studi menemukan bahwa kurang tidur membuat seseorang lebih mudah mengalami stres dan emosi menjadi tidak terkendali. Emosi yang tidak terkendali tersebut sering kali akan membuat orang bertindak tanpa berpikir lebih panjang atau melakukan sesuatu yang buruk tanpa bermaksud melakukannya.
 
Selain itu, sulit tidur biasanya diakibatkan oleh depresi, dan ternyata, kurang tidur juga dapat membuat Anda lebih mudah mengalami depresi. Kedua hal tersebut merupakan hal yang saling berkaitan.
 
5. Kulit terlihat kusam atau berjerawat
 
Tidur cukup dapat membuat kulit melakukan regenerasi yang optimal. Sehingga kurang tidur dapat memberikan dampak pada kesehatan kulit Anda, yaitu :
 
Meningkatan produksi hormon kortisol. Hormon kortisol dalam jumlah yang banyak tersebut dapat memecahkan kolagen, protein yang berperan dalam menjaga kelembutan dan keelastisitas kulit Anda. Akibatnya, kulit Anda akan lebih mudah keriput dan terlihat lebih tua.
 
Mengurangi produksi hormon pertumbuhan yang berperan dalam proses pertumbuhan dan meningkatkan massa otot, ketebalan kulit, dan menguatkan tulang.
 
Mengganggu keseimbangan hormon dan meningkatkan kadar estrogen pada tubuh. Sehingga dapat memicu pertumbuhan jerawat pada kulit.
Membuat mata Anda terlihat lelah dan meningkatkan risiko timbulnya garis-garis halus pada kulit, kulit menjadi tindak kencang, dan lingkaran hitam pada bawah mata Anda atau sering disebut dengan mata panda.
 
6. Gangguan pada mata
 
Tanpa Anda sadari, kurang tidur dapat mengganggu kesehatan mata Anda, yaitu mata merah, mata lelah, mata menjadi lebih sulit untuk fokus, dan berpotensi mengalami penglihatan ganda.
 
 
Sumber: hallosehat

Berita Lainnya

Index