INHIL - Musibah tanah longsor kembali terjadi di Kecamatan Tanah Merah, tepatnya di Gang Seni, Desa Tanah Merah, Minggu (28/5/2017) sekitar pukul 10.50 WIB.
Akibat langsor tersebut 3 unit rumah amblas, berdasarkan catatan yang dihimpun, kejadian tanah longsor di Kecamatan Tanah Merah terjadi setiap tahun. Jika didata tanah longsor ini terjadi setiap bulan dalam satu tahun.
Data terakhir kejadian sebelumnya sempat meruntuhkan 12 unit rumah warga Kelurahan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah. Kerugian materi yang sangat besar bagi warga. Pasalnya rumah penduduk mengalami rusak berat.
" Semestinya Pemerintah Daerah (Inhil) segera mencarikan solusinya, misalnya membangun tembok penahan tanah (TPT) atau Dam guna mencegah terjadinya longsor di wilayah padat penduduk rentan longsor seperti Kecamatan Kuala Enok, " ujar Muhammad Guntur Candra warga setempat.
Dan katanya lagi, walaupun anggaran tidak mumungkinkan untuk mengupayakan pembangunan tersebut. Akan tetapi kata Guntur, jika dikerjakan secara bertahap dianggarkan setiap tahunnya. Dia yakin musibah tanah longsor yang menjadi mimpi buruk warga Kuala Enok bisa diatasi.
" Yang terpenting itu ada tindakan dari Pemda, bukan hanya memberikan bantuan saja, " pungkasnya.
Dikatakannya lagi, atau Pemda ada solusi lain untuk mengurangi bencana longsor tersebut, misalnya merelokasi pemukiman warga ke daerah daratan.
" Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil harus membuat kajian apakah daerah yang terkena longsor masih layak atau harus di relokasi ke wilayah lain, yang kemudian hasil pengkajian itu akan dilaporkan ke provinsi dan pusat. Jika memang harus dibangun di tempat yang sama, lokasi akan dinaikkan ke daerah yang lebih ke darat, " sarannya.(***)
