DUMAI - Banyaknya sapi peliharaan yang diternak dan bebas berkeliaran di Jalan Lintas Dumai Pakning Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai, tentunya ini akan berpotensi menjadi salah satu penyebab kecelakaan bagi kendaraan bermotor, yang setiap harinya melintas di sepanjang lintasan Dumai Pakning.
Seperti terjadi pada salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya menjadi salah satu korban dari berkeliarannya sapi ternak penduduk di sepanjang jalan lintas Dumai Pakning pada Senin (10/01/2022).
Hal ini terjadi sewaktu korban mengantar anaknya pergi ke sekolah di SMPN 8 tepat pada pukul 07.05 WIB pagi, tidak jauh dari persimpangan Jalan Atan Jalaluddin RT 03 Kelurahan Teluk Makmur sebelum Puskesmas Kecamatan Medang Kampai.
Kecelakaan terjadi sewaktu korban melewati jalan Lintas Dumai Pakning tiba-tiba tanpa disadari dengan mendadak rombongan sapi melintasi jalan dari arah kanan dan menyeberang ke arah kiri, sehingga kecelakaan pun tidak dapat terhindari lagi, korban menabrak salah satu sapi tersebut dan korban terjatuh terpelanting bersama anaknya.
Syukur Alhamdulillah, tidak berakibat fatal kepada korban karena terpelanting ke pinggir jalan yang berumput tebal sehingga korban hanya luka ringan saja, namun kendaraan korban rusak parah akibat menabrak badan salah satu sapi.
Kecelakaan yang sama sangat sering terjadi terutama pengendara roda dua yang melintas di sepanjang lintasan Dumai Pakning akibat banyaknya rombongan ternak penduduk bebas berkeliaran di jalan umum tanpa dikandangkan oleh pemiliknya.
Diharapkan kepada aparat Pemerintah setempat untuk memberikan teguran tegas dan jika perlu sangsi kepada pengembala dan pemilik hewan ternaknya. Untuk tidak melepaskan dengan sembarangan hewan ternaknya, agar jangan sampai ada lagi kecelakaan yang serupa bagi pengendara kendaraan bermotor lainnya, karena hal ini dapat membahayakan nyawa orang lain.
"Sementara bagi pengembala dan pemilik hewan ternak tidak mau tau dan tidak peduli serta tidak mau bertanggung jawab jika sekiranya terjadi kecelakaan kepada pihak korban," tutup korban dengan nada kesal.
