RiauKarya.com - Atmosfer Bulan pernah disebut tidak mengandung cukup oksigen untuk kehidupan manusia. Tetapi di bawah lapisan atas Bulan yang berbatu, ada cukup gas untuk menopang delapan miliar kehidupan manusia selama 100.000 tahun.
Seperti dilaporkan RT, Jumat (12/11/2021), klaim itu dilontarkan John Grant, seorang dosen ilmu tanah di Universitas Southern Cross Australia dalam satu artikel yang ditulis minggu ini di The Conversation.
Grant menjelaskan Bulan mengandung banyak mineral yang mengikat erat dengan oksigen. Bahkan jika seseorang mengabaikan oksigen yang terikat di dalam, batuan keras, regolith Bulan yakni lapisan atas berbatu yang mudah diakses, Bulan dapat menampung cukup oksigen untuk delapan juta orang untuk hidup selama 100.000 tahun.
Perhitungan ilmuwan didasarkan pada gagasan bahwa manusia membutuhkan 800 gram oksigen sehari untuk bertahan hidup, sedangkan regolith terletak sedalam 10 meter. Dia menyatakan bahwa regolith Bulan terdiri dari 45% oksigen, yang semuanya terikat erat dengan mineral seperti silika, aluminium, dan besi dan magnesium oksida.
Sayangnya, meskipun batu tidak dapat bernapas, proses mengekstraksi oksigen dalam jumlah besar dari batuan merupakan proses mudah.
“Tapi ada tangkapan: itu sangat haus energi. Agar berkelanjutan, perlu didukung oleh energi matahari atau sumber energi lain yang tersedia di Bulan,” kata Grant.
Artikel Grant muncul setelah Badan Antariksa Australia dan NASA menandatangani kesepakatan pada bulan Oktober untuk mengirim kendaraan rover ke Bulan dengan tujuan mengumpulkan batuan bulan dan mencoba mengekstraksi oksigen darinya.
Ilmuwan juga mencatat pengembangan reaktor eksperimental untuk meningkatkan proses pembuatan oksigen melalui elektrolisis oleh perusahaan rintisan Belgia. Teknologi baru dapat dikirim ke Bulan pada tahun 2025 sebagai bagian dari misi pemanfaatan sumber daya Badan Antariksa Eropa.
