Tangani Malaria, Pemkab Inhu Gelar Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program

Tangani Malaria, Pemkab Inhu Gelar Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program

INHU - Bupati Indragiri Hulu, Rezita Meylani Yopi, SE didampingi pejabat terkait menghadiri sekaligus membuka secara resmi Koordinasi Lintas Sektor (LS)/ Lintas Program (LP) Komunitas Populasi Khusus Malaria di Kabupaten Indragiri Hulu bertempat di Aula Kantor Camat Batang Gansal, Selasa (5/10/2021). 

Turut hadir  dalam acara tersebut, Kasi P3M Dinas Kesehatan Provinsi Riau Ertawati beserta jajaran, Kadis Kesehatan Inhu Elis Julinarti, DCN, M. Kes beserta Jajaran, sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Inhu, Kepala Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) beserta jajaran, Camat Batang Gansal Elinaryon beserta jajaran, Ketua KKI WARSI,  Kepala UPTD Puskesmas Batang Gansal beserta jajaran serta tamu undangan lainnya. 

Dalam laporannya Kepala Dinas Kesehatan Elis Julinarti mengatakan tujuan diadakan kegiatan ini untuk memberikan pembekalan sharing dan pengetahuan dan keserasian diagnosa khusus yang konsisten serta dapat menurunkan angka kesakitan malaria menjadi kurang satu per-seribu.

” Untuk tereliminasinya kasus malaria di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu harus tiga tahun berturut-turut tidak ditemukan lagi kasus malaria diwilayah tersebut” ujarnya. 

Elis juga berharap dengan adanya pertemuan ini menjadi acuan dalam upaya tindaklanjutnya, sehingga di tahun 2024 Indragiri Hulu sudah tereliminasi malaria.

Sementara itu, Bupati Rezita dalam sambutannya yang diawali dengan penyerahan secara simbolis ‘kelambu malaria’ kepada masyarakat populasi khusus dalam kesempatan tersebut, bahwa  berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 293/Menkes/SK/IV/2009 tentang eliminasi malaria dan percepatan pencapaian Millennium Development Goals (MDGS), berbagai upaya telah dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Riau untuk pemberantasan malaria, mulai dari penemuan kasus, laboratorium, pengobatan dan pengendalian vektor (nyamuk dan jentik) dan penggunaan kelambu berinsektisida. 

“Dari 12 kabupaten/ kota yang ada di Provinsi Riau, 10 kabupaten / kota telah mendapatkan sertifikat eliminasi. Sementara untuk Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Pelalawan belum mendapatkan sertifikat eliminasi karena masih ditemukan kasus positif malaria. Dengan percepatan kegiatan pengendalian dan penanganan malaria target eliminasi tahun 2025 di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Indragiri Hulu dapat kita wujudkan,” ujar Rezita. 

Selanjutnya Bupati perempuan termuda di Indonesia ini menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu, khususnya aparat pemerintah untuk dapat memberikan andil dalam percepatan pencapaian eliminasi malaria, sehingga tercipta masyarakat Indragiri Hulu yang bebas malaria. 

Kegiatan dengan melaksanakan prokes Covid-19 ini ditutup dengan pemaparan materi dan diskusi dengan narasumber  Elis Julinarti, DCN, M.Kes; Yenni Masola, S.Sos dan Sutrisno, SS, MH yang dimoderatori  Elsa Fitriani Kabid P2P Dinas Kesehatan Inhu.***

#Inhu

Index

Berita Lainnya

Index