Viral Penurunan Bendera 17 Agustus, Kapolres dan Kajari Tegaskan Tak Ada Unsur Pidana

Viral Penurunan Bendera 17 Agustus, Kapolres dan Kajari Tegaskan Tak Ada Unsur Pidana

KUANSING - Video tiga anak menggunakan pakaian biasa menurunkan bendera Merah Putih bertepatan dengan 17 Agustus 2021 di Lapangan Komplek Perkantoran Pemkab Kuansing, sempat viral di dunia maya.

Banyak tanggapan beragam dari masyarakat Kuansing terhadap aksi tiga anak masing-masing DM, NZ dan HG setelah unggahan video di akun facebook thiojr sebelum dihapus. Bahkan Wakil Bupati Kuansing Drs. H. Suhardiman Amby, Ak., MM sempat meminta persoalan itu ditindaklanjuti. 

Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata, S.I.K., M.Si bersama Kajari Kuansing Hadimam, SH., MH, Kasat Reskrim dan Kasi Pidum Samsul Sitinjak, SH tegas mengatakan kalau kasus tersebut tidak memenuhi unsur pidana.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, perbuatan ketiga anak dan J yang menyuruh ketiga anak itu untuk menurunkan bendera Merah Putih di tempat lokasi pengibaran bendera HUT RI kabupaten, tidak memenuhi unsur sebagaimana yang disebutkan dalam Perundang-undangan Nomor 24 Tahun 2009 tentang bendera, bahasa, lambang negara dan lagu kebangsaan. 

"Kalau diinjak, dirobek, dibakar, itu baru memenuhi unsur. Sementara ketiga anak itu sebelum menurunkannya, hormat dulu, lalu bendera dilipat dan diantarkan ke pos kantor bupati," ujar Kapolres. 

Dari keterangan JK pun yang sudah dimintai keterangan, ia bersama tiga orang itu menurunkan lebih pada rasa keprihatinan melihat bendera masih belum diturunkan. Sementara hari sudah pukul 17.00 WIB dan tidak terlihat petugas. 

Niatnya rasa keprihatinan. Tidak ada unsur lain," tegasnya. 

Sementara Kajari Kuansing Hadiman, SH., MH mengatakan apa yang disampaikan Kapolres sudah hasil koordinasi bersama. Ia dan Kapolres sama-sama melihat kalau tindakan itu tidak ada unsur pidananya.

"Kalau pun dipaksakan untuk dinaikan, kami akan tolak. Karena tidak memenuhi unsur," ujar Hadiman. 

Bahkan seharusnya, lanjut Hadiman, mereka diberi reward. Di tengah tidak ada orang dan petugas, mereka mau menurunkannya dengan tindakan yang baik.

"Hormat pada bendera, lalu dilipat dengan baik dan diantarkan ke kantor bupati," ujar Hadiman.

Berita Lainnya

Index