Permudah Guru, Disdik Riau Launching Aplikasi Pelayanan "Satu Klik"

Permudah Guru, Disdik Riau Launching Aplikasi Pelayanan

PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau melaunching aplikasi pelayanan kepada pendidik dan tenaga kependidikan. Aplikasi yang diberi tagline "Satu Klik" ini terdapat 46 jenis pelayanan untuk kemudahan para guru.

Aplikasi yang bertujuan untuk mempermudah guru ini langsung di launching Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution didampingi Kepala Disdik Riau, Rudyanto dan disaksikan ratusan kepala sekolah SMA/SMK dan SLB Riau, di salah satu hotel di Pekanbaru, Jumat (13/12/2019).

"Aplikasi ini untuk memberikan kemudahan kepada guru-guru kita. Ada 46 jenis pelayanan di aplikasi Satu Klik ini," kata Rudyanto kepada CAKAPLAH.COM.

Dengan aplikasi ini, sebut Rudy, bagi guru misalnya ingin mengurus cuti, kenaikan gaji berkala, data dapodik dan lain tak perlu lagi datang ke dinas.

"Jadi mereka cukup klik di aplikasi saja, apa yang mereka butuhkan. Kalau misalnya mengurus cuti, guru hanya klik dan nanti kita proses, setelah selesai kita kirim," ujarnya.

Karena itu, pihaknya berharap dengan aplikasi Satu Klik ini ke depan para guru SMA/SMK/SLB negeri di Riau bisa lebih fokus meningkatkan kompetensi untuk diterapkan kepada peserta didik.

"Aplikasi ini memiliki nilai ekonomis, lebih efektif dan efesien dalam memberikan pelayanan.

Dia mengatakan guru SMA/SMK dan SLB yang menjadi kewenangan Pemprov Riau lebih kurang ada 14 ribu. Yang mana para guru ini tersebar di seluruh desa dan kecamatan di Riau.

"Jadi kalau mereka hanya ingin mengurus hal sepele harus datang ke Pekanbaru (Kantor Disdik Riau), sudah berapa biaya yang dikeluarkan. Belum lagi resiko keselamatan di jalan dan lainnya," terangnya.

Meski terdapat 46 jenis pelayanan, Rudy mengakui ada beberapa pelayan yang tidak bisa melalui aplikasi Satu Klik, misalnya pelayanan yang membutuhkan keaslian fisik seperti proposal dan lainnya.

"Untuk pelayanan itu memang tidak bisa dengan aplikasi. Tapi kita permudah dengan melalui Post Office Box (PO Box). Sehingga kepala sekolah tak susah-susah lagi ke kantor dinas atau titip-titip. Dengan seperti ini semua tertata dan transparan," jelasnya.

Rudy menambahkan, aplikasi ini akan efektif dijalankan pada Januari 2020. Jika dalam penerapannya terdapat kekurangan pihaknya akan lakukan perbaikan untuk kesempurnaan.

"Alhamdulillah kita buat aplikasi ini tanpa mengeluarkan biaya, tapi kita memanfaatkan tenaga operator Disdik Riau untuk membuat inovasi ini," tukasnya.

#Pendidikan

Index

Berita Lainnya

Index