Bedanya Owner, Founder, CEO dan Jabatan C-Level Lainnya. Sama-Sama Pemimpin Tapi Beda Tugasnya

Bedanya Owner, Founder, CEO dan Jabatan C-Level Lainnya. Sama-Sama Pemimpin Tapi Beda Tugasnya

Perusahaan yang sudah berjalan mapan tentu punya struktur organisasi untuk mendefinisikan peran dan tanggung jawab setiap individu yang bekerja di dalamnya. Kalau kamu melihat bagan paling atas, akan ada beberapa jabatan eksekutif yang tercantum di dalamnya. Mulai dari CEO, COO, dan C-C yang lainnya atau biasa disebut dengan C-level alias para eksekutif tertinggi pada perusahan multinasional. Belum lagi founder atau owner-nya.

Meski sering dengar, sebenarnya kamu tahu nggak sih apa dan bagaimana posisi-posisi eksekutif tadi bekerja? Hipwee Sukses sudah rangkum beberapa jabatan tertinggi yang umumnya ada di perusahaan berikut, kelak kalau kamu ketemu dengan mereka, jangan keliru mendefinisikan lo ya! Atau malah kamu yang menduduki posisi-posisi ini? Aminin aja~

1. Founder itu disematkan bagi orang pertama yang mendirikan atau mencetuskan ide usaha, sedang rekan lainnya bisa disebut sebagai co-founder

Founder ini mengacu pada orang pertama yang menggagas atau menemukan ide usaha. Nah, kalau pendiri atau penemu usahanya ada 2 orang atau lebih, maka bisa disebut sebagai co-founder. Jadi, co-founder itu adalah rekan yang bekerjasama dengan founder yang disebut sebagai orang pertama. Namun bagi-bagi jatah siapa yang jadi founder dan siapa yang jadi co-founder itu dikembalikan lagi kepada yang bersangkutan. Misalnya, Mark Zuckerberg sebagai founder Facebook dan kelima orang temannya menjadi co-founder.

2. Kalau owner itu lebih mengarah ke pemilik usaha atau yang berinvestasi ke perusahaan tersebut

Owner ini bisa perorangan atau kelompok. Intinya siapa pun yang berinvestasi atau yang punya saham di perusahaan, termasuk jika founder juga memiliki saham di perusahaan, maka itulah yang disebut sebagai owner. Kalau misalnya founder menjual sahamnya, otomatis ia keluar sebagai owner, tapi sampai kapan pun ia akan masih akan disebut sebagai founder.

3. CEO (Chief Executive Office) ini nih jabatan tertinggi di perusahaan yang tugasnya memimpin keseluruhan perusahaan

CEO atau pimpinan ini biasanya disebut sebagai direktur. CEO ini diangkat oleh dewan komisaris atau sekelompok orang yang ditunjuk untuk mengawasi kegiatan suatu perusahaan. Untuk bisa memimpin perusahaan, CEO diharapkan kemampuannya untuk membuat keputusan yang cepat dan tepat, meminimalisir risiko bisnis, dan meningkatkan profit perusahaan. Nah, CEO ini butuh bantuan dari beberapa C-level yang menjadi wakilnya seperti di bawah ini.

4. Kalau COO (Chief Operating Officer) tanggung jawabnya lebih ke kegiatan operasional perusahaan

Wakil direktur yang satu ini biasanya disebut Direktur Operasional yang berperan dalam memimpin divisi operasional internal perusahaan. Tugasnya sendiri macam-macam tergantung dari model bisnis suatu perusahaan yang dipimpinnya. Misalnya, COO dalam perusahaan distribusi retail tugasnya menangani lancarnya ketersediaan barang dagangan dan produktivitas karyawan. COO ini melaporkan tanggung jawabnya langsung ke CEO.

5. Nah, wakil direktur yang bertugas di kegiatan pemasaran namanya CMO (Chief Marketing Officer)
Direktur Marketing bertugas memimpin divisi marketing dan menangani berbagai hal tentang pemasaran dalam perusahaan, pokoknya urusannya sama jualan dan customer. Nggak hanya itu, CMO juga meliputi kehumasan, riset pasar, dan pencitraan. CMO bertanggung jawab menciptakan ‘wajah’ perusahaan di mata masyarakat karena urusannya yang terjun langsung ke publik.

6. Nah, yang bertindak sebagai ahli teknologi biasa disebut direktur teknologi atau CTO (Chief Technology Officer)

Peran CTO ini baru muncul tahun-tahun belakangan sehubungan dengan berkembangnya teknologi internet. Segala kegiatan terkait teknologi dan informasi bermuara ke CTO. Biasanya banyak ditemui di perusahaan start up yang berkecimpung di bidang internet dan aplikasi. Selama prosesnya, ia mengelola tim teknisi yang juga akan membantunya memastikan bahwa teknologi dan informasi dalam perusahaan berjalan dengan baik.

7. Wakil direktur yang mengelola keuangan perusahaan dinamakan CFO (Chief Financial Officer)

Peran CFO dalam suatu perusahaan sangat terkait dengan pengadaan pendanaan, pembelanjaan, pembentukan anggaran, dan pembuatan laporan keuangan dalam perusahaan. Ia jugalah yang bertanggung jawab pada penggajian karyawan, termasuk mengelola apabila perusahaan mengalami risiko terkait keuangan.

Semua jabatan di atas adalah beberapa dari banyak jabatan yang biasanya tertera pada lini paling atas suatu perusahaan. Namanya juga bisa berbeda di masing-masing perusahaan, bisa jadi CMO-nya disebut sebagai kepala marketing atau banyak lainnya. Ada atau nggaknya jabatan-jabatan ini juga tergantung dari tipe dan bisnis proses perusahaan. Jadi, kalau kapan-kapan kamu ditanyai tentang jabatan eksekutif di atas, semoga bisa menjawab ya! (rul)

Berita Lainnya

Index