PGRI Inhu Gelar Konferensi Kerja I, Ini Hasilnya

PGRI Inhu Gelar Konferensi Kerja I, Ini Hasilnya

INHU - Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau menggelar Konferensi Kerja I dengan tema "Memperkuat Peran Guru Untuk Menjalankan Revolusi Mental" yang dilaksanakan pada Selasa, 31 Juli 2018 bertempat di SMP Negeri 1 Pasir Penyu.

Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB sampai dengan 18.00 WIB tersebut diikuti oleh 95 peserta yang terdiri dari 60 orang dari 14 Pengurus Cabang (setiap PC 5 orang), 14 orang Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan se Kabupaten Inhu, 17 orang pengurus Kabupaten, 2 orang pengurus PGRI Provinsi Riau, 1 orang utusan dari Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) Kabupaten Inhu, dan 1 orang utusan Yayasan Pendidikan Lembaga PGRI  (YPLP) Kabupaten Inhu.

Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, Bupati Inhu H. Yopi Arianto SE yang diwakili oleh Asisten III Wardiati, S.Sos, Anggota DPRD Inhu Mariadi, Camat Pasir Penyu Bambang Indramawan, Kapolsek Pasir Penyu, Danramil, dan Kepala KUA Pasir Penyu.

Ketua PGRI Kabupaten Inhu, Eka Satria SS, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa konferensi kerja ini merupakan wadah untuk mengevaluasi program kerja sebelumnya dan membuat program yang akan datang.

Selain itu, Eka Satria juga mnyampaikan bahwa dalam konferensi ini akan terjadi Pergantian Antar Waktu (PAW) dari Ibu Suarni, S.Pd ke Ibu Supemi, M.Pd. PAW ini dilakukan karena Ibu Suarni mengundurkan diri dengan alasan kurang sehat.

Sementara itu utusan PGRI Provinsi Riau, Warkenis, M.Pd mnyampaikan bahwa PGRI harus mempunyai peran yang sangat kuat dalam peningkatan profesionalisme guru melalui bengkel-bengkel guru, dan pelatihan pembelajaran.

Pada kesempatan tersebut, Wakernis juga mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati Inhu, H. Yopi Arianto, SE atas kebijakannya membuka keran guru Honor Daerah atau Guru Bantu Daerah (GBD) dan berharap untuk terus dibuka setiap tahunnya sehingga permasalahan kekurangan guru bisa diatasi.

Sementara itu, Bupati Inhu H. Yopi Arianto SE diwakili Asisten III Wardiati S.Sos menyampaikan peranan guru sangat kuat dalam membawa peserta didik menjadi generasi emas. 

"Tema yang pengurus buat dalam konferensi ini sangatlah menarik, dan hal ini memang sangatlah tepat, peran guru itu haruslah diperkuat. Guru yang kuat tentunya diharapkan akan membawa siswa-siswi yang juga kuat. Kuat dalam segala hal, kuat akan karakternya, kuat knowledge, kuat attitude dan kuat akan prestasinya. Dan ini tidak mungkin tercapai secara maksimal tanpa kita memiliki guru-guru yang kuat," terangnya.

Oleh sebab itu dalam konferensi ini mudah-mudahan terlahir program-program yang terkait dengan kemampuan guru dalam melakukan pembinaan kepada peserta didik. Hal ini dikarenakan zaman yang sudah semakin canggih, peralatan teknologi begitu mudah didapat seperti, Hand Phone (HP) dan yang lainnya. 

"Pemakaian HP yang kurang bijaksana tentunya akan membuat peserta didik menjadi rusak," sebutnya.

Untuk itu, Wardiati mengajak semua guru yang ada di kabupaten Indragiri Hulu untuk selalu meningkatkan kedisiplinan, keteladanan, kemampuan diri, selalu meng’update kemampuan mengajar, kemampuan memahami karakteristik siswa dan hal-hal lainnya.

"Mengupdate diri tidaklah sulit bapak ibu sekalian, apalagi bapak ibu yang sudah menerima tunjangan sertifikasi. Gunakan tunjangan tersebut untuk membeli perlengkapan seperti komputer, printer, hp android, modem, mengikuti pelatihan, seminar, membuat buku dan yang lainnya," pesannya.

Mantan Kepala BKD Inhu ini juga menegaskan agar konferensi kerja ini digunakan sebagai wadah untuk mencurahkan kemampuan, menyampaikan ide-ide kreatif seorang guru, yang tentunya melalui program-program kerja yang akan disepakati bersama. Program tersebut juga akan di dampingi oleh financial atau keuangan yang baik. 

"Saya optimis bahwa diawali dengan niat yang baik maka konferensi kerja ini akan menghasilkan sesuatu yang baik. Dan saya sudah melihatnya pagi ini, kegiatan ini diawali dengan bacaan ayat suci al’quran, di do’akan, ada juga lagu pembangkit semangat yakni lagu kebangsaan, tempat acara yang baik, nyaman dan indah. saya suka dengan tata letaknya," ungkap Wardiati.

Kemudian, terkait pengangkatan Guru Bantu Daerah (GBD) yang disampaikan utusan dari PGRI Provinsi Riau, Wardiati menyampaikan bahwa dirinya nanti akan mengkordinasikan kembali ke Bapak Bupati Inhu.

"Selamat berkonferensi kerja, selamat membuat program-program kerja yang berkualitas, "Hidup Guru" (dijawab oleh seluruh anggota konferensi "Hidup"), "Hidup PGRI" (Hidup), "Solidaritas" (Yes)," tutupnya. 

Setelah melalui proses konferensi, akhirnya disepakati beberapa rekomendasi konferensi sebagai berikut:

Komisi A

- Setiap PC PGRI agar membuat Ranting
- Seluruh anggota membuat kartu anggota baru
- Setiap PC memvalidkan data online.

Komisi B

- Mendorong Pemerintah untuk membuka kembali pengangkatan GBD, 
- Peningkatan Profesionalisme Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas. 
- Melakukan kerjasama dengan Lembaga Hukum guna memberikan perlindungan pada guru.
- Peningkatan anggota PGRI dilingkungan Kemenag dan kemendikbud
- Memperkuat serta menjalankan 10 program penguatan PGRI

Komisi C

- Menambah jumlah iuran anggota ke Pengurus Kabupaten dari Rp. 2400 menjadi Rp. 2700.
- Segera melaksanakan penerbitan majalah PGRI
- Segera melakukan pembelian tanah untuk kantor PGRI. (azi)

#Pendidikan

Index

Berita Lainnya

Index