Ini Alasan Mengapa Orang Takut Jatuh Cinta?

Ini Alasan Mengapa Orang Takut Jatuh Cinta?
Ilustrasi
weRiau.com - Jika cinta itu begitu indah, mengapa sebagian orang menjauhinya? Cinta adalah pengalaman yang luar biasa. Berada dalam hubungan dengan orang yang dicintai memiliki pesona tersendiri. Namun, tidak semua orang setuju dengan hal ini. 
 
Tidak peduli betapa romantisnya ide untuk jatuh cinta, ada orang-orang yang takut berada dalam suatu hubungan. Mereka dipanggil dengan banyak nama, seperti love cynics, fobia komitmen, anti-romantik dan sebagainya. Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang membuat mereka menjauh dari pengalaman indah tersebut? Berikut ulasannya seperti dilansir Times Of India.
 
1. Ketakutan ditinggalkan
Menurut beberapa ahli, orang yang takut berada dalam suatu hubungan, tidak takut jatuh cinta, tetapi mereka menderita karena takut ditinggalkan. Namun, mereka mengacaukan ini dengan cinta. 
 
Dicintai atau jatuh cinta datang dengan rintangan sendiri, dan pengabaian adalah salah satunya. Beberapa orang takut sendirian dan tanpa sadar mereka khawatir tentang dampak negatif dari hubungan yang gagal. Jadi, mereka berpikir bahwa mereka aman jika tidak jatuh cinta.
 
2. Masalah kepercayaan
Anda selalu bisa mencintai orang yang Anda percaya, tetapi mungkin tidak selalu mempercayai orang yang dicintai. Tidak seperti cinta, kepercayaan tidak berkembang dalam semalam, itu harus diterima. 
 
Dan ketika jatuh cinta, Anda menempatkan kebahagiaan di tangan seseorang. Ini membutuhkan kepercayaan yang sangat besar. Beberapa orang yang berpikir bahwa mereka tidak dapat jatuh cinta karena hal kepercayaan dengan cinta.
 
3. Alami kekecewaan
Kekecewaan dalam cinta bisa menjadi pengalaman yang mengubah hidup. Beberapa orang menghindar jatuh cinta dua kali jika mereka memiliki pengalaman buruk di masa lalu. Beberapa luka membutuhkan waktu lama untuk sembuh, terutama yang disebabkan hubungan cinta yang pahit. 
 
Dalam keadaan seperti itu, seseorang mungkin menjauh dari cinta dengan sengaja dan memastikan bahwa dia terhindar dari rasa sakit di masa depan.
 
4. Contoh buruk
Menurut para ahli, orang-orang dari keluarga disfungsional mengalami kesulitan jatuh cinta karena mereka telah tumbuh, melihat orang tua mereka bertengkar atau menyalahgunakan satu sama lain. 
 
Hal ini membuat mereka kehilangan kepercayaan pada cinta dan mengembangkan mekanisme perlindungan diri dengan menjauhi cinta sehingga mereka tidak berakhir seperti orang tua atau anggota keluarga mereka.
 
5. Pemikiran salah soal cinta 
Pemikiran yang salah soal cinta menjadi hal yang paling tidak menguntungkan. Beberapa orang tumbuh dengan mempercayai ide ‘dongeng’ tentang cinta yang membuat mereka tidak mampu mengenali cinta sejati. 
 
Mereka tidak dapat menerima kenyataan bahwa cinta datang dengan bagiannya sendiri dari cobaan dan kesengsaraan karena bagi mereka cinta adalah ramuan magis atau pintu gerbang menuju kebahagiaan selamanya. Ketika cinta sejati mengetuk pintu mereka, mereka berpaling karena takut bahwa itu bukan cinta yang mereka cari.***

#Lifestyle

Index

Berita Lainnya

Index