Dua Hari Berturut-turut Listrik Sering Padam Mendadak, Ternyata Ini Sebabnya

Dua Hari Berturut-turut Listrik Sering Padam Mendadak, Ternyata Ini Sebabnya
Manajer PLN Area Rengat didampingi Asmen gelar konferensi pers di Pematang Reba
WeRiau.com - Sejak dua hari belakangan, mulai Senin (15/1/2018) hingga Selasa (16/1/2018) listrik yang disuplai PLN Area Rengat untuk Inhu serta sejumlah Kabupaten tetangga yang menjadi wilayah kerja PLN Area Rengat kerap padam mendadak.
 
Hal ini disampaikan Manajer PLN Area Rengat, Joymart Sihaloho didampingi sejumlah Asisten Manajer (Asmen) dalam konferensi pers yang dilaksanakan dikantor PWI Inhu, Rabu (17/1/2018).
 
Dijelaskannya, ada beberapa penyebab pemadaman listrik mendadak tersebut, pertama gangguan mesin pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Kecamatan Lirik dan gangguan jaringan akibat dahan atau ranting pohon yang menyentuh Jaringan Tegangan Menengah (JTM).
 
Untuk gangguan mesin pembangkit, lanjutnya, ada 3 perusahaan penyedia tenaga listrik yang dikontrak PLN Area Rengat dilokasi PLTMG Lirik yakni PT PLN Batam yang mengelola tenaga listrik sebesar 6 MW, PT Wika sebesar 20 MW dan PT Kerta Bumi Teknindo (KBT) sebesar 10 MW.
 
Pada hari Senin telah terjadi 4 kali pemadaman mendadak akibat gangguan, Senin pagi pemadaman akibat gangguan jaringan JTM yang tertimpa ranting pohon diwilayah Kecamatan Kelayang.
Sore terjadi gangguan pada mesin pembangkit di PLTMG Lirik atau black out yang mengakibatkan pemadaman mendadak hingga malam sebanyak 4 kali.
 
Selanjutnya, Selasa (16/1/2018) juga terjadi 5 kali pemadaman mendadak yang disebabkan gangguan pada mesin pembangkit pada PLTMG Lirik, black out pada mesin pembangkit Desa Kota Lama Kecamatan Rengat Barat dan pada sore harinya terjadi gangguan jaringan akibat ranting pohon yang menyentuh JTM di Desa Pasir Ringgit Kecamatan Lirik.
 
Diakuinya, pemadaman mendadak ini lebih didominasi gangguan pada mesin pembangkit, untuk mengantisipasi masalah ini, PLN Area Rengat terus melakukan koordinasi dan evaluasi terhadap kontraktor penyedia tenaga listrik yang ada di PLTMG Lirik.
 
"Mudah-mudahan mulai malam ini tidak ada lagi gangguan yang menyebabkan pemadaman listrik mendadak," ucap Manajer.
 
Meski demikian, lanjutnya, gangguan pada mesin-mesin pembangkit itu tidak mengakibatkan defisit energi listrik pada beban puncak, dimana saat ini beban puncak untuk PLN Area Rengat sekitar 30 MW, sedangkan daya mampu atau ketersediaan daya pasca gangguan mesin pembangkit adalah 32 MW berarti masih ada sureplus daya sekitar 2 MW saat beban puncak, sehingga tidak perlu dilakukan pemadaman bergilir.
 
Untuk mengantisipasi masalah ini, PLN telah mengevaluasi PT Wika, sebab gangguan mesin milik PT Wika sangat berpengaruh terhadap ketersediaan daya, yakni defisit sekitar 10 MW dari 20 MW kesiapan daya yang harus disediakan PT Wika, namun dalam beberapa hari ini perbaikan mesin akan dirampungkan PT Wika.
 
Selain itu, pada pertengahan Februari mendatang, PT KBT akan menambah 2 unit mesin pembangkit baru sehingga kesiapan daya dari PT KBT bertambah menjadi 20 MW, sebelumnya cuma 10 MW.
Sehingga setelah kondisi normal, PLN Area Rengat mengalami sureplus daya yang cukup besar.
 
"Atas ketidak nyamanan pelayanan ini, PLN Area Rengat minta maaf pada masyarakat pelanggan dan diharapkan masyarakat bersabar menjelang kondisi normal," imbuh Joy (ril)

Berita Lainnya

Index