Dovizioso Sebut Lorenzo Tak Menghalanginya

Dovizioso Sebut Lorenzo Tak Menghalanginya
Foto: net
weRiau.com - Andrea Dovizioso tak mampu melewati rekan setimnya, Jorge Lorenzo, di MotoGP Valencia. Bahkan Lorenzo diduga tak membiarkannya lewat meski sudah diberi kode.
 
Start di urutan sembilan pada balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (12/11/2017) malam WIB, Dovizioso wajib menang demi menjaga kans juara. Di saat bersamaan rider Ducati itu harus berharap Marquez, pesaingnya, finis di luar 11 besar.
 
Maka selepas start Dovizioso pun mencoba melesat ke depan hingga akhirnya naik ke posisi enam di putaran pertama. Di lap berikutnya, dia ada di posisi lima sementara Marquez memimpin.
 
Marquez sendiri pada prosesnya dilewati Johann Zarco di putaran ketiga. Keduanya diikuti Dani Pedrosa di tempat ketiga. Posisi ini jelas tak bagus untuk Dovizioso dan Ducati, karena Pedrosa tak bisa diharapkan melakukan serangan ke Marquez sebagai rekan setim.
 
Dovizioso di satu sisi punya sedikit hal positif karena posisi empat ditempati rekan setimnya, Lorenzo. Dengan asumsi Lorenzo paham situasi yang dihadapi Dovizioso, maka di satu titik bisa diperkirakan dia akan memberikan jalan.
 
Seperti yang diperkirakan, Ducati pada prosesnya memberikan sinyal 'Suggested Mapping 8', seperti pada balapan di Malaysia lalu. Sinyal ini diduga merupakan kode untuk Lorenzo memberi jalan ke Dovizioso.
 
Tapi sampai beberapa lap, Lorenzo masih tetap di depan Dovizioso hingga timnya memberi sinyal '-1' dengan tanda panah ke bawah lewat pitboard --yang relatif lebih mudah terlihat. Ini diyakini sebagai tanda untuk Lorenzo turun satu posisi.
 
Meski demikian, setelah sinyal diberikan pun kedua pebalap Ducati itu tak bertukar posisi. Keduanya malah akhirnya sama-sama jatuh di lap ke-24, yang sekaligus menandai berakhirnya mimpi juara dunia Dovizioso dan Ducati.
 
Melihat situasi di balapan tersebut, muncul dugaan Lorenzo mengeyel dan tak mematuhi perintah tim. Tapi Dovizioso menepis anggapan tersebut, menegaskan dirinya memang tak punya kecepatan untuk melewati sang rekan setim.
 
"Saya senang karena kami sudah mencoba sampai akhir dan kesempatannya terbuka sampai 10 lap terakhir. Kami berkembang sepanjang akhir pekan, tapi kami tak cukup kencang," ujar Dovizioso dikutip Autosport.
 
"Saya benar-benar ada di batas sejak putaran pertama. Di awal saya ingin melewati Jorge, tapi di beberapa tikungan saya lebih lambat dan pada akhirnya dia menciptakan laju yang bagus."
 
"Bagus saja buat saya mengikutinya, saya bisa bertahan dengan mereka. Tapi kami sudah melewati batas kemampuan sepanjang balapan. Kami berdua melakukan kesalahan," imbuhnya.
 
Harus puas finis sebagai runner-up di kejuaraan dunia setelah memaksa pertarungan berjalan sampai seri terakhir, Dovizioso tak kecewa. Dia menyebut Ducati harus senang dengan capaian ini.
 
"Kami harus senang, senang dengan jalannya kejuaraan," tandasnya. (rac)

#Moto GP

Index

Berita Lainnya

Index