Pergaulan Bebas Makin Memanas, Apakah Kita Hanya Berkipas?

Pergaulan Bebas Makin Memanas, Apakah Kita Hanya Berkipas?
Ilustrasi

Astaghfirullah.  Serangan jantung dibuatnya, ketika membaca berita dari hari ke hari. Ini bukan isapan jempol ini peristiwa nyata kondisi generasi di sekitar kita. Pergaulan bebas menjadi salah satu bahaya yang sangat mengkhawatirkan.

Menjaga kehormatan bukan lagi hal yang istimewa.  Kehormatan menjadi komoditas yang diperdagangkan. Melansir berita halloriau.com (5 juni 2024) Polres Dumai tangkap penjual video porno anak, pelaku raup Rp. 50 juta.   Pelaku seorang pemuda berusia 22 tahun menjual video porno melalui aplikasi Instagram dengan nama “Bocah Premium.”  Di mana pemeran kebanyakan di bawah umur.

Lebih miris lagi ada seorang pemuda berusia 19 tahun menjual manta istrinya ke laki laki hidung belang seharga RP. 250.000,--  (Pekanbaru, Kompas.TV 17 juni 2024) kemudian hasilnya dibagi dua dengan mantan istri tersebut.

Itu hanya beberapa fakta yang ada di sekeliling kita, dengan alasan ekonomi tidak memperdulikan lagi norma aturan.  Hal itu membuktikan bahwa generasi ini sudah dalam kondisi darurat krisis moral. Ada apa dengan generasi ini?

Generasi sudah di ancam pergaulan bebas, sudah tidak ingat lagi bahwa Allah mengatur pergaulan laki laki dan perempuan.  Sungguh, sekulerisme lah penyebabnya. Agama sudah dicampakkan  jauh dari kehidupan. Akhirat menjadi urusan nanti dan tidak di anggap.  Materi duniawi menjadi tujuan hakiki yang dianggap pasti padahal semu. Lantas mengapa pernah  tercetak generasi pengukir peradaban Islam? Ada seorangg pemuda bernama Muhammad Al Fatih yang menakhlukkan Kontantinopel, Fatimah Al Fihri mampu mendirikan universitas yang pertama kali, Al Khawarizmi penemu angka nol, Ibnu Sina Bapak Kedokteran dan masih banyak lagi mercu suar penggores tinta peradaban emas Islam.

Generasi muslim seharusnya mempunyai kharakter Islam, yang mempunyai visi misi ukhrawi, yang mampu membangun peradaban, yang senantiasa mentaati aturan Allag yang sudah di bawa oleh Rasulullah sebagai way of life.

Aturan Islam mempunyai aturan yang sempurna agar generasi tidak terjeruus dalam pergaulan bebas yang nista.  Allah sudah jelas berfirman dalam Surat Al Isra ayat 32 : ” Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesunggunya (zina) itu adalah  perbuatan keji dan jalan terburuk.”

Allah melarang secara tegas  untuk mendekatai zina, apalagi berbuat zina.  Dan untuk mencegah perbuatan zina itu berulang terjadi, maka Allah telah memebrikan batas yang jelas tentang sanksi (hukuman) bagi para pelaku zina.  Disebutkan dalam surat An Nisa ayat 2 , bahwa pelaku zina  (yang belum menikah) di cambuk 100 kali dan diasingkan selama setahun (HR Al Bukhari).  Adapun dengan pezina yang sudah menikah maka Allah menetapkan hukuman rajam.

Sekilas, sanksi tersebut seolah mengerikan dan kejam.  Tapi marilah kita berpikir dan merenung dengan hati dan pikiran waras dan penuh keimanan, bahwa ketika sanksi yang diberikan tidak tegas sesuai dengan aturan Sang Maha Pencipta , maka perbuatan pergaulan bebas akan semakin meraja lela, bahkan tidak mampu di bendung lagi seperti saat ini.  Sungguh aturan Allah itu begitu indah, mampu menciptakan rahmat bagi seluruh alam semesta.

Wahai generasi muda , tonggak penerus peradaban ada di tanganmu, jadilah generasi yang bervisi misi ukhrawi, niscaya dunia ada di tanganmu atas izinNya. 

Wallahu a’lam bi showab.

Biodata Penulis

  1. Nama                   : Jarsih Ari Prihandiyani, S,Pt
  2. Nama Pena         : Ari Ulya Tafidah
  3. Alamat                 : Jl. Panglima Jambul Gg. Mawar I Bagan Keladi Dumai
  4. No HP                  : 081268624970
  5. Aktivitas              : Ibu , Bekerja dan Pemerhati Masalah Sosial
     

#Religi

Index

Berita Lainnya

Index