Tersambar Petir, Seorang IRT di Inhu Tewas

Tersambar Petir, Seorang IRT di Inhu Tewas
Ilustrasi

INHU - Seorang ibu rumah tangga (IRT) Yanti warga  Desa Kelesa, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, meregang nyawa di rumahnya karena tersambar petir, Selasa malam (23/4/24) sekitar pukul 22.00 Wib.

Peristiwa naas itu terjadi kala korban bersama kedua anaknya sedang tertidur, sedangkan suaminya kala itu sedang tidak ada di rumah karena mencari katak (bancet) untuk berencana persiapan mancing esok harinya.

Informasi yang berhasil dihimpun, baik dari perangkat desa setempat maupun dari tetangga korban menyebutkan, korban diketahui pertama kali tersambar petir oleh anaknya yang sulung berlari keluar rumah untuk meminta pertolongan kepada paklenya yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.

Anak kelas 3 SD itu mengabarkan bahwa ibunya tersambar petir, sontak pada saat itu baik tetangga maupun kerabat korban berdatangan kerumah korban untuk memastikan kabar yang dibawa oleh anak korban.

" Ya, betul saja saat itu ibu dari 2 anak ini sedang tidak berdaya, tapi sewaktu diperiksa nyawanya masih ada, sempat dilarikan ke klinik Medica tapi sampai di klinik nyawanya sudah tidak tertolong lagi," ujar Harahap tokoh agama diwilayah tersebut.

Diceritakan saat kejadian cuaca pada saat itu habis turun hujan, kilat dibarengi petir pun satu dua masih terdengar. "Dan pada saat ada petir besar itulah korban tersambar dan meninggal dunia. Bukan hanya pada diri almarhumah Ibu Yanti saja, tapi banyak juga alat-alat elektronik warga yang rusak akibat keganasan petir pada saat itu.

Sekdes Kelesa Ekawati berpesan, apabila terjadi hujan yang dibarengi petir, hendaknya kita hindari berhubungan dengan arus listrik, semua yang berhubungan dengan arus listrik seperti peralatan elektronik dan bermain handphone kita hindari agar tidak terjadi hal-hal yang kita inginkan," pesan Sekdes saat temui di ruang kerjanya. (sur)

#Inhu

Index

Berita Lainnya

Index