Modus Penipuan

Hati Hati Banyak Bos Pupuk Palsu

Hati Hati Banyak Bos Pupuk Palsu
Bukti transfer korban penipuan pada nomor rekening pelaku

Banyak Bos Pupuk Palsu 

INHU - Hati hati buat para petani yang senantiasa memerlukan pupuk tanaman. Kita tahu saat ini kebutuhan pupuk begitu sangat penting buat petani untuk tanamannya. Terlebih petani yang memiliki perkebunan kelapa sawit. Selain banyak pupuk palsu atau berkualitas rendah ternyata banyak produsen palsu tampilkan iklan secara online di media sosial. 

Produsen atau bos pupuk palsu tersebut melancarkan operasinya semata mata hanya untuk upaya penipuan pada konsumen. Beberapa modus dilancarkan sehingga kerap mengorbankan petani. Walhasil pupuk tidak dapat namun uang petaninya bisa lenyap. 

Satu pristiwa diantara yang lain baru baru ini terjadi di desa Talang Mulya (SPA). Sebut saja nama korban SP (50). SP mengalami penipuan karena memesan pupuk pada Bos tak dikenal. SP mengaku mengenal Bos itu dari online. SP memesan pupuk dengan janji barang datang langsung bayar. 

Walhasil dan singkat cerita, akal si penipu pun mulai bekerja. Si penipu yang memiliki nomor rekening xxxxxxx dengan nama TENGKU YULIANDA FERNANDO mengkontek nomor Hp Bos pupuk asli dari desa Bukit Lipai, SN (40). Kemudian SN menganggapnya dengan total pembelian sebanyak 18 juta rupiah. 

Selanjutnya SN mengirimkan pupuk tersebut ke pihak konsumen yang dimaksud oleh si Penipu. Sesampainya di tempat penerimaan barang alias rumah SP, barangpun belum dibongkar sebab SN meragukan pembayaran. Entah doktrin apa yang dilancarkan si penipu itu, tba tiba SP alias korban segera ke Brilink hendak mentransfer uang pupuk, padahal pemilik pupuk sudah ada di depan mata. 

Herannya, sebelum transfer uang SP juga sempat mempertanyakan nomor rekening yang dimaksud oleh si penipu kepada Bos pupuknyang asli. SP bertanya apakah nomor yang ia pegang melalui secarik kertas itu milik SN, " apakah ini nomor rekening bapak? " tanya SP pada SN dituturkan oleh SN, hingga SN pun menjawab tidak. 

Ternyata sistem penipu begitu keren. Ia menjanjikan barang stanby pada calon korban lalu ia mencari produsen pupuk asli seolah ia telah memperoleh pesanan barang. Kemudian diatur sedemikian rupa hingga produsen aslinya percaya dan mau mengantarkan barangnya. Sekarang pupuk sudah ada, pemesan pun ada dan menunggu berarti tinggal bayarannya. 

Nah kalau tinggal bayarannya berarti tinggal sedangkan lagi proses pemesanan dan pelayanan barang itu selesai. Disinilah doktrin si penipu beraksi. Sipenipu mengatakan kepada pembeli bahwa Bos asli itu hanyalah seorang supir angkutan. Anehnya korban tidak bertanya apakah Bos asli itu seorang supir. Bisa saja walaupun bertanya tapi doktrin penipu sudah terlanjur menguasai otak pemesan, " mungkin bisa saja si penipu mengatakan bahwa keterangan saya sebagai pemilik barang itu semua bohong " tutur  SN, Selasa (6/2/2024) sekira pukul 17.00 WIB di kiosnya. 

Akhirnya karena merasa tidak beres di tambah uang sudah dikirim ke nomor rekening yang bukan sebagai pemilik barang, SN pun menarik balik pupuk yang sudah ia bawa dari Desa Talang Mulya. Kata SN , pupuk adalah barangnya yang sudah ia beli dengan uangnya, mengapa bayarnya ke orang lain dan tidak ia kenal pula. Sehingga walau rugi namun SN terpaksa menarik balik pupuknya menuju gudang pribadinya di desa Bukit Lipai.(by)
 

Berita Lainnya

Index