Modus Bertanya Kantor PGRI Riau, Uang Rp70 Juta Raib Setelah Dihipnotis

Modus Bertanya Kantor PGRI Riau, Uang Rp70 Juta Raib Setelah Dihipnotis
Kanit Resum Jatanras Polresta Pekanbaru, Iptu Renaldi Yudistira / foto: riauaktual.com

PEKANBARU - Sebuah video viral beredar di media sosial yang memperlihatkan seorang ibu diduga menjadi korban hipnotis. Diduga kejadian tersebut terjadi di depan Gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Jalan Cut Nyak Dien, Jumat (07/08/2023) lalu.

Korban yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) ini awalnya berkomunikasi dengan dua orang tak dikenal, yang kemudian pergi menggunakan mobil Avanza berwarna hitam. Namun, situasi berubah menjadi penderitaan saat korban tiba-tiba dikeluarkan dari mobil dan menyadari bahwa uangnya hilang.

Atas kejadian tersebut, PNS berusia 53 tahun ini melapor ke Mapolresta Pekanbaru.

Kompol Bery Juana Putra, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, telah mengonfirmasi bahwa laporan sudah diterima dan penyelidikan sedang dalam proses.

"Si korban bertemu dengan pelaku saat dalam perjalanan ke Kantor BKD Riau. Dua orang pelaku bertanya soal lokasi Kantor PGRI Riau. Tanpa menyadari, korban diajak masuk ke dalam mobil Avanza hitam yang telah dipenuhi oleh dua pelaku lainnya," kata Kanit Resum Polresta Pekanbaru, IPTU Renaldi Yudhista.

Dikatakannya, terdiga pelaku memaksa korban untuk menukar uang dolar miliknya dengan alasan akan disumbangkan ke kantor PGRI Riau.

"Korban yang tidak menyadari situasi sebenarnya, akhirnya menuruti permintaan mereka, bahkan sampai harus pulang ke rumahnya untuk mengambil uang tunai senilai Rp20 juta yang disimpan di dalam kamar," ungkapnya.

Selain itu, para pelaku juga melakukan penarikan uang dari tabungan korban di Bank Riau Kepri dan Bank BRI.

Setelah berhasil mengambil semua uang korban, para pelaku mengantarkan kembali korban ke depan Gedung BKD Riau sebelum melarikan diri. Korban baru menyadari bahwa ia telah menjadi korban hipnotis setelah kejadian tersebut. Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

"Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Tim lagi bekerja guna mengetahui para pelaku," tandas Renaldi.
 

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index