Kejuaraan Nasional, Gadis Tangguh Ini Kembali Harumkan Inhu

Kejuaraan Nasional, Gadis Tangguh Ini Kembali Harumkan Inhu
Aulia Izzatunnissa bersama sang bunda Siti Patonah,SP.d

INHU — Berlangsung sengit hingga tiga hari, gadis cilik ini kembali berhasil menyabet piala Danrem 031/WB dalam ajang bergensi Open dan Pestival kejuaraan nasional (Kejurnas). Ya, gadis imut tersebut bernama Aulia Izzatunisa putri kedua dari sepasang guru, Rohandi SP.d dan Siti Patonah S.Pd di desa Bukit Lingkar kecamatan Batang Cenaku kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Foto : Nissa bersama sang pelatih, Dodi Lisyanto

" Ajang tersebut digelar di venue Gelanggang Remaja, Jalan Sudirman kota Pekanbaru, berlangsung selama 3 hari, mulai dibuka Jumat 12 Mei hingga Minggu 14 Mei 2023 kemarin" ujar sang ayah, Rohandi saat dikonfirmasi riaukarya.com, Senin (15/5/2023) sekira pukul 14.00 WIB di rumahnya.

Menurut Rohandi, kejuaraan dibuka oleh Komandan Korem (Danrem) 031/WB, Brigjen TNI Dany Racka Andalasawan dengan dampingan Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal. Kejuaraan tersebut diikuti oleh 29 kontigen yang berasal dari tiga Provinsi, yakni provinsi Riau, Sumatra Barat (Sumbar) dan Sumatra Utara (Sumut).

Dari Riau, Aulia Izzatunnisa tampil dalam laga berkategori KATA perorangan Prapemula di kelas -35 Kg putri. Aulia Izzatunissa berhasil mengukir prestasi ranking ke 2 dan mengusung pulang medali perak. Gadis bungsu dari sepasang guru ini juga diketahui masih duduk di kelas IV Sekolah Dasar Negeri (SDN) 012 Bukit Lingkar.

Prestasi Nissa, demikian panggilan akrab sang juara itu pun sontak membuat bangga banyak orang, terutama kedua orang tuanya, Rohandi S.Pd dan Siti Patonah S.Pd, kakek, nenek dan keluarga, bahkan tetangga dan handaitaulan tak segan memujinya. Seperti haknya ungkapan girang dari seorang kerabat, Budi (43) yang sudah menganggap Nissa sebagai keponakannya mengatakan bahwa walaupun Nissa seorang gadis namun kelak bisa jadi pengayom masyarakat, misal Polwan ataupun sejenisnya " ini anak tangguh banget bisa jadi Polwan nih besok gede " ungkapnya.

Budi juga menanggapi keberhasilan Nissa tak luput dari dedikasi ayah bundanya yang notabenenya selaku guru sekolah. Sepasang guru itu benar benar fokus mengarahkan jalan buat pembentukan karakter anaknya. Menurutnya, Rohandi ayah Nissa adalah seorang yang telaten dan cermat dalam mengajar murid, punya prinsip mendidik yang baik dan punya teori memacu semangat anak dalam belajar.

Demikian juga dengan Ibunya, Siti Patonah S.Pd yang dianggap sebagai guru yang mau susah payah merintis karir dari 0. Terbukti pendirian Sekolah Taman Kanak Kanak (TK) di desa Bukit Lingkar juga tak luput dari pengorbanan seorang Siti Patonah.

" beliau berkarir menjadi guru di mulai pada masa sulit sulitnya sekolah. Sekolah TK di desa Bukit Lingkar seolah hidup kembali secara profesional dengan dukungan orang orang yang perduli, termasuk Siti Patonah yang saat itu berani mempimpin guru di sekolah TK yang masih terkesan " dibawah atap renyah " itu. Hingga kini menjelma menjadi TK idola masyarakat, saya tahu riwayatnya karena saya teman kecil mereka " kata Budi.

Ayahnya, Rohandi menerangkan riwayat awal dari keberhasilan anaknya itu dimulai sejak Nissa berusia 8 tahun. Saat itu olah raga Karate dipilih oleh Nissa untuk ditekuninya melalui seorang pelatih perguruan INKAI di Belilas, dibawah asuhan sang pelatih Dodi Lisyanto yang dengan sabar dan tekun membimbing hingga Nissa pun jadi andalan perguruan untuk tampil dalam beberapa kali kejuaraan.

Kembali soal Nissa si bintang lapangan INKAI yang baru saja meraih medali perak dikejurnas. Diketahui Nissa sudah 3 kali berhasil menyabet piala kejuaraan daerah (Kejurda). Pada ditahun 2022, Nissa berhasil menyabet juara 1 KATA Perorangan di kelas usia dini pada Kejurda INKAI se Provinsi Riau. Kemudian ditahun yang sama Nissa juga kembali mengikuti Kejurda Forki. " ya , sudah tiga kali dengan tahun ini sejak tahun 2022 dan semua prestasi yang diraih Nissa tidak terlepas dari bimbingan sang pelatih Dodi Listanto dan Kakak tingkatnya " ungkap sang ayah, Rohandi.

Rohandi punya pesan pada buah hatinya itu. Pesannya adalah jangan cepat puas dengan prestasi, jangan jumawa, akan tetapi harus semakin semangat dan giat berlatih agar prestasi prestasi lainnya nanti dapat hasil yang lebih baik lagi. Rohandi yang suka mengajari anak-anak dalam magrib mengaji itu pun menutup komentarnya.

Diakhir perbincangan Rohandi selaku orang tua juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pelatih dan seluruh tim, kepada kepala sekolah dan seluruh majelis guru SDN 012 Bukit Lingkar atas dedikasi dan dukungannya.

Tanggapam demi tanggapan datang sebagai bentuk dukungan dan rasa bangga. Seperti halnya tanggapan para guru sekolah rekanan ayah Nissa. Mereka berharap karir Nisaa bisa melaju pesat,bahkan tingkat nasional hingga Nissa berhasil menjadi timnas nantinya, " aamin " balas Nissa sambil tersenyum simpul, imut sekali. (by)

#Viral

Index

Berita Lainnya

Index